PRESMEDIA.ID – Dua orang pemain sepak bola asal Pulau Nenek, Batam, yang menjadi korban tenggelamnya kapal Longboat di perairan Selat Nenek, masih belum ditemukan. Tim SAR hingga Kamis (26/6/2025) saat ini masih terus melakukan upaya pencarian intensif.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, menyampaikan operasi pencarian masih terus dilanjutkan. Total penumpang dalam kecelakaan tersebut berjumlah 13 orang, yang seluruhnya merupakan anggota tim sepak bola dari Pulau Nenek.
“Sebanyak 11 orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat, sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan,” ujar Fazzli.
Peristiwa tenggelamnya Longboat terjadi saat tim sepak bola Pulau Nenek sedang dalam perjalanan menuju Pulau Setokok untuk bertanding.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (25/6/2025), kapal dihantam gelombang kuat di tengah perjalanan dan akhirnya terbalik.
Sebelumnya, sebanyak 6 orang ditemukan selamat di Perairan Setokok oleh warga setempat pada sore hari, sementara 4 orang lainnya ditemukan terapung bersama Long Boat yang terbalik di Perairan Selat Nenek oleh Tim SAR Gabungan pada malam hari (koordinat: 0° 53′ 54.48″ N, 103° 57′ 42.22″ E).
Sekitar pukul 21.20 WIB, 1 korban ditemukan selamat terdampar di pesisir Pulau Luing, sejauh 0,5 nautical mile dari lokasi kejadian (koordinat: 0° 54′ 17.77″ N, 103° 58′ 2.62″ E).
Untuk mendukung pencarian, Search and Rescue Unit (SRU) Pos SAR Batam yang terdiri dari 6 personel telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Mereka menggunakan Rescue Car Type II dan Rubber Boat, menempuh jarak sekitar 26 kilometer dari pos SAR.
“Pencarian difokuskan di area Selat Nenek dan sekitarnya. Tim kami juga mendapat bantuan informasi dari nelayan dan warga setempat,” tambah Fazzli.
Keluarga korban serta masyarakat berharap dua pemain sepak bola yang masih hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat. Doa dan dukungan terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk komunitas olahraga lokal.
Tim SAR Gabungan saat ini masih terus melanjutkan operasi pencarian di wilayah yang diduga menjadi lokasi hanyutnya korban, sambil memantau kondisi cuaca dan arus laut.
Penulis: Roland
Editor : Redaktur