Pemko Tanjungpinang Minta Gubernur Kepri Bijak Sebelum Swastanisasi Kawasan Gurindam 12

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah (Roland/Presmedia)
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah (Roland/Presmedia)

PRESMEDIA.ID– Rencana Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk melelang dan menyerahkan pengelolaan Kawasan Gurindam 12 Tepi Laut Tanjungpinang kepada pihak swasta menuai kritik.

Bahkan, Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, meminta Gubernur Kepri mengambil keputusan dengan bijak agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

Pemkot Tanjungpinang Tidak Dilibatkan

Lis mengaku kaget dengan kabar lelang Gurindam 12, karena Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang sebagai pemilik wilayah, tidak pernah diajak bicara oleh Pemprov Kepri.

“Saya justru mengetahui dari pemberitaan media bahwa taman tersebut akan dilelang ke swasta. Apa salahnya kita duduk bersama membicarakan hal ini? Gubernur itu kan orang tua kepala daerah di Kepri. Jadi, sebaiknya bijak dan jangan menimbulkan polemik,” kata Lis Kamis (11/9/2025).

Dengan nada sindiran, Lis mengatakan, mungkin ada hambatan komunikasi. “Mungkin dari Dompak ke Senggarang gelombangnya kuat, jadi pesan tidak sampai. Atau harus pakai satelit supaya nyambung,” ujarnya berkelakar.

Gurindam 12 Punya Potensi Besar untuk Kota Tanjungpinang

Menurut Lis, Taman Gurindam 12 memiliki lokasi yang sangat strategis dan bisa dikembangkan sebagai pusat kuliner, wisata, sekaligus ruang publik masyarakat.

Ia menegaskan, jauh sebelum kawasan ini dibangun dengan dana APBD Provinsi Kepri, Pemko Tanjungpinang juga sudah lebih dulu mengelola dan menjaga kawasan Tepi Laut, termasuk pemeliharaan kebersihan, keamanan, dan kenyamanan pengunjung.

“Pemkot juga sudah pernah mengirim surat resmi untuk meminta hak pengelolaan kawasan Gurindam 12 kepada Gubernur. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban,” jelasnya.

Lia juga mengatakan, Pemerintah Kota Tanjungpinang sangat mendukung penuh pengembangan Gurindam 12 sebagai destinasi wisata dan ruang publik masyarakat.
Namun, Lis berharap pengelolaan kawasan tersebut tetap melibatkan Pemkot agar sejalan dengan kebutuhan warga.

“Gurindam 12 ini bisa menjadi kebanggaan Tanjungpinang, tapi jangan sampai swastanisasi membuat masyarakat justru kehilangan akses,” tegasnya.

Penulis :Roland
Editor   :Redaktur