
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah kota Tanjungpinang menyatakan, stok sapi kurban, hari raya Idul Adha 2024 pada 17 Juni 2024 mendatang di Tanjungpinang aman dan tercukupi.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Tanjungpinang, kebutuhan sapi kurban di Tanjungpinang mencapai 1.000 ekor lebih.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyatakan, ketersediaan sapi saat ini sudah melebihi dari kebutuhan, sehingga, diperkirakan stok sapi kurban untuk untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha sudah aman.
“Data dari DPPP, tiap tahunnya kebutuhan sapi mencapai lebih dari seribu ekor. Dan saat ini jumlahnya sudah mencukupi,” kata Zulhidayat belum lama ini.
Sejumlah sapi ternak yang dipersiapkan untuk kurban itu lanjutnya, juga telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas, sehingga sudah bisa dijual ke masyarakat.
“Sejumlah sapi yang ada ini, didatangkan dari daerah Lampung, dan kedatanganya dilakukan melalui diperiksa oleh Karantina,” jelasnya.
Zulhidayat juga menyebut, sebagaimana tahun sebelumnya, pegawai Pemko Tanjungpinang juga akan menggelar kurban dan saat ini, berapa jumlah ASN dan sapi yang akan dikurbankan itu sedang dilakukan pendataan.
“Saat ini sedang dihitung sebelum nantinya dibagikan pada masjid-masjid yang memang layak untuk dibantu dan menerima hewan kurban dari Pemko ini,” ujarnya.
Peternak Sapi Mulai Panen Order Hewan Kurban
Di tempat terpisah, salah seorang peternak sapi di Tanjungpinang Ahmad Perdamean Sembiring, mengatakan pihaknya mulai menyiapkan hewan ternak untuk dijual pada masyarakat sebagai hewan kurban pada hari raya Idul Adha.
Bahkan, kata peternak sapi yang memiliki kandang di kampung Sido Jasa Kota Tanjungpinang ini, menjelang hari raya kurban 2024 ini, pihaknya telah mendapat order (Pesanan) 40 ekor sapi dari pemesan menjelang hari raya Idul Adha.
“Sampai saat ini sudah ada 40 ekor yang dipesan untuk kurban nanti,” kata Sembiring, Kamis (22/5/2024).
Sedangkan mengenai persediaan, Sembiring mengaku, stock ternak sapinya sangat minim dan hanya tersedia 50 Ekor, dengan jenis sapi Bali dan Simental.
“Kalau Kambing ada sebanyak 75 ekor,” katanya.
Sembiring mengatakan, ternak sapi dan kambing di kandangnya, didatangkan dari Lampung 6 bulan sebelum hari raya Idul Adha.
Dan sebelum dijual, pihaknya terus melakukan penggemukan, setelah sebelumnya lolos dari seluruh pemeriksaan dan penangkaran yang dilakukan Karantina.
“Memang kami khususkan untuk persediaan kurban hari raya Idul Adha. Dan mengenai harga, Idul Adha tahun ini tidak terlalu signifikan,” ujarnya.
“Untuk satu ekor sapi kami jual Rp 21 juta sampai Rp 27 juta,” sebutnya lagi.
Demi memenuhi kebutuhan sapi kurban di Bintan dan Tanjungpinang, Sembiring mengaku masih melakukan koordinasi dengan rekan bisnisnya di luar daerah, demikian juga dengan pemerintah daerah dan Karantina dalam mendatangkan sapi dari luar.
“Sejauh ini untuk mendatangkan sepanjang daerah asal bebas PMK, tidak ada kesulitan untuk mendatangkan sapinya,” pungkasnya.
Penulis: Roland
Editor : Redaktur