Pemprov Kepri Minta Pemerintah Pusat Segera Berlakukan Short on Visa Untuk Wisman ke Kepri

Kepala Dispar Kepri, Guntur Sakti. (Foto HasuraPresmedia.id)
Kepala Dispar Kepri, Guntur Sakti. (Foto HasuraPresmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Pemerintah Provinsi Kepri meminta pemerintah Pusat segera merealisasikan penerapan Short on Visa atau visa pendek bagi wisatawan mancanegara (Wisman) yang mau berkunjung ke provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Guntur Sakti, mengatakan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebelumnya telah mengajukan penerapan Short on Visa atau visa pendek bagi Wisman yang mau berkunjung ke Kepri itu ke Pusat.

Bahkan lanjutnya, Gubernur Kepri telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dan Menteri Keuangan (Menkeu) untuk membahas Visa on Arrival (VoA) bagi wisman ke Provinsi Kepri ini.

Namun hingga saat ini, kebijakan Pemerintah pusat yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan Wisman ke Kepri itu, belum ada kepastian, sehingga industri pariwisata di Kepri mengalami stagnasi kunjungan.

“Kita berharap dengan kebijakan ini, kunjungan wisman ke Kepri akan meningkat. Dan Gubenrur masih terus mengupayakan agar Short on Visa bagi Wisman ke Kepri ini dapat diberlakukan,” kata Guntur Sakti saat ditemui di kawasan Lagoi Bay belum lama in.

Guntur juga mengatakan, dalam pertemuan Gubernur dengan Kemenparekraf RI, sudah menindak lanjutinya Mei 2024 lalu. Selanjutnya, Gubernur juga melakukan pertemuan lagi dengan Menkeu soal pemberlakuan tarifnya.

“Sebab dengan pemberlakukan visa pendek (Short on Visa) dengan tarifnya 10 Dolar atau Rp130 ribu untuk 7 hari akan memberi peluang bagi Wisman untuk datang ke Kepri,” ujar Guntur.

Pemberlakukan Short on Visa dibanding VoA umum dengan tarif yang lebih besar lanjut Guntur sesuai dengan karakteristik wisman di kawasan Border Area Kepri yang memang jaraknya pendek, dan wisman yang sering datang ke Kepri tidak long of stay atau menetap terlalu lama.

“Maka dari itu, Kita sangat berharap, visa ini segera dapat diberlakukan sehingga kita dapat mengejar 3 juta target kunjungan Wisman yang ditentukan Menparekraf,” katanya.

Selain Pemberlakukan Short on Visa, Pemerintah provinsi Kepri kata Guntur juga terus memperbanyak event dan atraksi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisman.

“Selain itu, kita juga terus menjaga dan memperindah pesona alam di sejumlah destinasi wisata Kepri dan Kabupaten/kota sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan,” ujarnya.

Sektor kebudayaan, Guntur mengatakan juga perlu terus dilestarikan, khususnya budaya lokal dan Nusantara hingga menjadi daya tarik, selain menghadirkan tempat wisata buatan.

“Untuk fasilitas Kepri saat sudah bagus, tinggal bagaimana kita terus memperbanyak atraksi agar kunjungan wisman meningkat ke Kepri,” ujarnya.

Penulis: Hasura
Editor  : Redaksi