
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Satuan Tugas Khusus Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepri mengatakan, pemulihan ekonomi di Kepri harus disejalankan dengan penanganan pandemi Covid-19, serta pemberian Subsidi dan program Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Ketua Satuan Tugas Khusus Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepri Sardison mengatakan, Dari data survei selama pandemi Covid-19 melanda Kepri, stabilitas keamanan tetap terjaga. Artinya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bekerjasama dengan TNI/Polri berhasil menciptakan kondusifitas di tingkat masyarakat sehingga tidak terjadi gejolak-gejolak konflik sosial yang membahayakan.
Sedangkan indikator kemiskinan Kepri, dari data BPS terus menunjukkan tren penurunan, meskipun angka pengangguran terbuka mengalami peningkatan.
“Maka poin pentingnya adalah stabilitas harus terus terjaga angka kemiskinan terus turun dan kebijakan pemerintah provinsi harus berpihak pada pemberian subsidi dan jaring pengaman sosial untuk memberikan dampak pada masyarakat sehingga masyarakat percaya pada pemerintah,” kata Sardison,” kata Sardison saat memimpin rapat Satuan Tugas Khusus Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepri di ruang rapat lantai 3, kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (3/8/2021).
Dalam mempercepat Herd Immunity dalam penanganan Covid, Sardison juga mengatakan, berdasarkan survei, 25 persen masyarakat Kepri diindikasikan tidak mau divaksin karena tidak percaya dengan Covid-19 atau takut dengan efek samping dari vaksin.
“Atas dasar itu, maka Satgas Khusus Penanganan Covid-19 Pemprov Kepri mempunyai tugas untuk meyakinkan 5 persen dari sampel survei tersebut agar mau divaksin untuk mengejar angka 80 persen kekebalan komunal di Kepri,” ujarnya.
Sedangkan Survei BPS Kepri sendiri menunjukkan, jika 42 persen masyarakat Kepri patuh menggunakan masker, 28 persen lainya kadang-kadang, dan 29 persen masih abai memakai masker.
Kemudian survei menghindari kerumunan selama seminggu terakhir menunjukkan 80 persen patuh, 16 persen kadang-kadang patuh menghindari kerumunan dan 4 persen lainya yang abai untuk menghindari kerumunan.
“Jadi sosialisasi vaksin harus terus digalakkan, survey ini sudah mewakilkan angka yang harus kita kejar,” kata Sardison.
Dengan sejumlah temuan dan pemecahanya itu, lanjut Sardison, Pemerintah provinsi Kepri akan terus berupaya menangani dan menanggulangi pandemi Covid dan disejalankan dengan pemulihan ekonomi.
Pada program subsidi dan Jaring pengaman Sosial sendiri, Pemerintah perlu menjalankan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku ekonomi melalui sistem website KUR online.
”Pembuatan sistem KUR online ini, meningkatkan kondisi geografis Kepulauan Riau yang  terdiri dari pulau-pulau, sehingga dengan adanya sistem online ini maka penyaluran KUR akan diterima oleh pelaku usaha dengan lebih mudah,” pungkasnya.
Penulis:Redaksi
Editor :Redaks