Pencari Suaka Afganistan Kembali Demo Kantor Perwakilan IOM dan UNHCR

Warga Afganistan pencari suaka melakukan Longmarch berjalan kaki dari Pamedan menuju Kantor IOM dan UNHCR di jalan Pertalatan Tanjungpinang
Warga Afganistan pencari suaka melakukan jalan kaki dari Lapangan Pamedan menuju Kantor perwakilan IOM dan UNHCR di jalan Pertalatan Tanjungpinang (Foto: Roland/presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Ratusan pencari suaka warga negara Afganistan kembali melakukan aksi demo didepan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM) Tanjungpinang, Selasa (2/11/2021).

Sebelum ke kantor IOM, aksi demo ratusan WNA pencari suaka ini sebelumnya berlangsung di Lapangan Pamedan Tanjungpinang. Karena tidak memiliki izin dan pemberitahuan akhirnya dibubarkan aparat keamanan.

Pembubaran WNA pencari suaka ini, juga diwarnai aksi dorong antara pihak Kepolisian yang berjaga. Hingga akhirnya Pencari suaka membubarkan diri dan berjalan kaki sepanjang dua kilometer dari Pamedan ke kantor UNHCR dan IOM di jalan Peralatan Tanjungpinang.

Salah satu pencari suaka asal Afganistan Abdul Hakim, mengatakan pihaknya hanya meminta penjelasan dari UNHCR terkait nasib mereka, yang sudah 10 tahun lebih berada di Indonesia.

“Tidak ada yang mau menjelakan ke kami, sampai kapan kami harus begini. Apalagi sudah 15 rekan kami bunuh diri selama 10 tahun belakangan ini,” kata Abdul Hakim pada wartawan.

Abdul mengaku sudah 3 kali menggelar demo meminta kejelasan kepindahan mereka ke Negara ketiga yang dijanjikan UNHCR, Namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.

Pencari suaka ini juga mengatakan, akan tetap melakukan aksi demo untuk menuntut penempatanya ke negara ketiga.

“UNHCR tidak mendengarkan suara kami dari awal. Sudah 3 kali demo, tapi tidak didengar. Kalau UNHCR tidak menemui, kita akan terus demo,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando mengaku sudah menghubungi pihak UNHCR pusat. Kepada Kapolres, UNHCR mengatakan, akan menemui para pencari suaka itu di Hotel Badra, Kabupaten Bintan.

“Saya sudah hubungi, katanya hari Senin depan akan menemui para pencari suaka ini di Bhadra Resort. Kalau tidak bisa ketemu pastinya mereka akan melakukan aksi yang sama,” ucapnya.

Kapolres juga berharap, pihak UNHCR dan Pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah para pencari suaka tersebut.

“Apalagi ini masih covid, jadi semoga dapat diselesaikan dengan cepat,” pungkasnya.

Penulis:Roland
Editor :Redaksi