Penemuan Jazad di Pelantar II, Ada Surat Wasiat Mengaku Stres Hadapi Wabah Corona

Kapolres Tanjungpinang AKBP.Muhammad Iqbal
Kapolres Tanjungpinang AKBP.Muhammad Iqbal

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Polres Tanjungpinang terus mendalami dugaan pembunuhan terhadap korban Hin Tjuan (63), tukang ojek yang jazadnya ditemukan terapung di Perairan Laut Plantar II Tanjungpinang.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya bersama dengan Direskrimum Polda Kepri hingga saat ini terus melakukan penyelidikan dan penyidikan penemuaan mayar yang diduga korban pembunuhan itu.

Dari hasil olah TKP bersama dengan Dirkrimum Polda Kepri, serta hasil Otopsi yang lakukan Dokter Forensik Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RS RAT) Tanjungpinang kata M.Iqbal, korban di nyatakan meninggal karena tenggelam.

“Hasil Outopsi menyimpulak, korban meninggal bukan di darat tetapi meninggal diluat, Paru-paru korban terlihat banyak terendam air dan diperas-pun mengeluarkan banyak air,”ungkap Iqbal di Mapolres Tanjungpinang, Sabtu (16/5/2020).

Selain itu, lanjut dia, Penyidik juga menemukan surat wasiat yang ditulis oleh korban, yang pada intinya, isi surat tersebut,� menyatakan korban saat ini stres menghadapi wabah Covid-19, sehingga korban mengalami himpitan ekonomi.

Dalam kalimat surat wasiat korban juga mengatakan, “Ditengah wabah Covid-19 anak sekolah diliburkan. Kemudian rumah yang terdapat di pulau Buluh Batam di bagi-bagikan ke anak-anak, selamat jalan,”sebut Iqbal menirukan isi surat korban.

“Tapi kita belum bisa memastikan ini dugaan pembunuhan atau bunuh diri,”kata Iqbal.

Selain itu, dari fakta baru yang ditemukan, kabel yang melilit korban, aki sepeda motor, shock breaker, tas dan lainnya merupakan milik korban.

Dari hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter forensik tidak ditemukan tanda atau bekas perlawanan di tubuh korban.

“Maka dari itu, kalau diduga dibunuh, pasti ada bekas-bekas perlawanan. Untuk luka robek seperti bacokan di kepala, wajah, telinga dan tangan, itu diduga merupakan luka goresan terkena bekas cor-coran semen Plantar II saat korban sudah tenggelam,”ungkapnya.

Sebelumnya, jazad Hin Tjuan (63) ditemukan mengapung di perairan Plantar II Tanjungpinang, sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu(13/5/2020). Mayat ditemukan dengan Kepala luka dan tangan terikat serta kepalanya mengeluarkan darah.

Penulis: Roland