Pengabdian Panjang Honorer Pemkab Bintan, 34 Tahun Mengabdi Kak Mus Akhirnya Dilantik Jadi P3K

Pegawai Bintan, Kak Mus yang mengabdikan diri puluhan tahun akhirnya dilantik P3K. (Foto: Hasura/Presmedia.id)
Pegawai Bintan, Kak Mus yang mengabdikan diri puluhan tahun akhirnya dilantik P3K. (Foto: Hasura/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID – Momen pelantikan ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap I oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menjadi hari yang penuh haru dan bahagia bagi Muslimah (55).

Mengapa tidak, tenaga honorer yang telah mengabdi selama lebih dari 34 tahun ini, tak kuasa menahan air mata saat menerima SK pengangkatan sebagai P3K di halaman Kantor Bupati Bintan, Jumat (13/6/2025).

“Alhamdulillah, akhirnya saya resmi jadi P3K. Ini adalah penantian panjang selama 34 tahun 6 bulan saya mengabdi di Bintan,” ungkap Kak Mus dengan penuh haru.

Perjalanan Panjang Seorang Honorer Sejak Tahun 1991

Muslimah atau kak Mus, memulai pengabdiannya sebagai tenaga honorer Pemkab Bintan sejak tahun 1991, saat pemerintahan masih dipimpin oleh Abdul Manan.

Kala itu, ia masih berstatus lajang dan terus berpindah tugas dari satu unit ke unit lain, mulai dari kantor kecamatan hingga akhirnya menetap di kantor bupati.

Untuk menambah penghasilan, Kak Mus juga sempat membuka kantin kecil di lingkungan tempat kerjanya.

“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Gubernur Ansar dan Bupati Roby. Di masa kepemimpinan mereka, saya akhirnya diangkat sebagai P3K,” ucapnya penuh rasa syukur.

Kado Terindah Menjelang Usia 55 Tahun

Dalam dua bulan ke depan, tepatnya pada 17 Agustus 2025, Kak Mus akan genap berusia 55 tahun. Kini ia telah memiliki empat orang cucu, dan menyebut bahwa SK P3K yang diterimanya merupakan hadiah terindah di usia senja.

“Selama ini saya hanya bisa membantu memegang SK teman-teman. Tapi hari ini, saya menerima SK atas nama saya sendiri. Rasanya luar biasa,” kata Kak Mus.

Meski masa pengabdian sebagai P3K akan berakhir pada 1 September 2028, Kak Mus tetap bersyukur karena status tersebut merupakan hasil dari perjuangan, kesabaran, dan pengorbanan yang sangat panjang.

“Allah SWT mewujudkan mimpi saya di usia 55 tahun. Ini adalah jawaban dari doa-doa saya. Terima kasih, Pak Bupati Roby,” tutupnya dengan mata berkaca-kaca.

Penulis: Hasura
Editor : Redaksi