Pengurus PGRI Bintan Dikukuhkan, Pemerintah Harapkan Kontribusi dan Peran Tingkatkan SDM Guru

Sekda Bintan Ronny Kartika dan Kadisdik Bintan Nafriyon menyaksikan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PGRI Bintan Masa Bakti XXIII Periode 2025-2030 di Gedung BPMP Kepri di Jalan Tata Bumi Ceruk Ijuk Kecamatan Toapaya. (Foto Hasura)
Sekda Bintan Ronny Kartika dan Kadisdik Bintan Nafriyon menyaksikan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PGRI Bintan Masa Bakti XXIII Periode 2025-2030 di Gedung BPMP Kepri di Jalan Tata Bumi Ceruk Ijuk Kecamatan Toapaya. (Foto Hasura)

PRESMEDIA.ID– Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bintan Masa Bakti XXIII Periode 2025-2030 dilantik dan dikukuhkan di Gedung BPMP Kepri di Jalan Tata Bumi, Ceruk Ijuk, Kecamatan Toapaya, Rabu (27/8/2025).

Adapun yang dilantik sebanyak 35 orang. Diantaranya Pengurus Harian, Seksi Bidang (Sekbid) dan Badan Kelengkapan.

Acara ini dihadiri oleh, sekda Bintan Ronny Kartika, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan Nafriyon, Kepala BPMP Kepri, Kemenag Bintan dan lainnya.

Sekda Bintan Ronny Kartika mengapresiasi dikukuhkannya Pengurus PGRI Bintan yang baru itu, Ia berharap PGRI dapat berkolaborasi dengan Pemkab Bintan menuju Bintan Juara Indonesia Emas.

“PGRI Bintan tidak dapat berjalan sendiri. Maka kita harapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memajukan dunia pendidikan dan partisipasi dalam membangun daerah sesuai visi misi,” ujar Ronny.

Dengan kolaborasi, kata Ronny, juga dapat memitigasi semua permasalahan pendidikan yang ada di Bintan. Termasuk kasus-kasus yang akhir-akhir ini terjadi di dunia pendidikan. Seperti buling dan kekerasan lainnya.

“Kolaborasi semua pihak kita dapat mencari solusi untuk menyelesaikan semua masalah yang ada,” katanya.

Melalui PGRI ini juga dapat merancang sebuah metode baru atau metode gembira dalam mencerdaskan anak bangsa. Termasuk mengedapkan budi pekerti ditengah kemajuan teknologi AI.

AI memang cerdas. Namun tidak ada rohnya. Maksudnya semua pengetahuan, informasi dan ilmu mudah didapatkan di AI namun tidak menemukan soulnya atau spritualnya dan emosionalnya.

“Kapasitas atau skil guru juga harus ditingkatkan. Sehingga guru tidak hanya mengajar saja tapi dapat mendidik anak agar memiliki kepribadian yang baik. Salah satunya memiliki spritual dan emosional,” jelasnya.

Sementara itu, Pengurus Harian PGRI Bintan Oky Silfebri, mengatakan Pengurus PGRI Bintan ini merangkul seluruh guru dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA yang tersebar di 10 kecamatan.

“Kita berkomitmen setelah konferensi 2 Agustus 2025 di Tanjung Uban untuk merangkul seluruh jenjang bersatu dalam pengurusan PGRI Bintan,” sebutnya.

PGRI Bintan Masa Bakti XXIII Periode 2025-2030 ini berkomitmen untuk membantu Pemkab Bintan memajukan dunia pendidikan menuju Bintan Juara dan Indonesia Emas.

“Kami akan berkolaborasi dengan semua pihak untuk memajukan dunia pendidikan. Baik dengan pemerintah, Aparat Pengakuan Hukum (APH) dan lembaga lainnya,” kata Oky yang merupakan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 6 Tembeling ini.

PGRI Bintan Masa Bakti XXIII Periode 2025-2030 dalam waktu dekat akan melakukan berbagai langkah dalam pendataan profesi guru. Salah satunya mengevaluasi guru yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Online.

Pengurus Harian PGRI Bintan Oky Silfebri, mengatakan dalam rencana kerja PGRI tahun ini melakukan verifikasi guru yang memiliki KTA Online.

“Setelah kami evaluasi ternyata tidak semua guru di Bintan yang memiliki KTA Online. Padahal KTA Online ini terkoneksi ke PGRI Pusat,” ujarnya.

Lalu satu sampai dua bulan kedepan pihaknya akan melakukan mendset kepercayaan. Bagiamana kepercayaan guru ke Pengurus PGRI Bintan ini ada.

Dengan hadirnya pengurus PGRI Bintan ditengah guru. Maka dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di dunia pendidikan.

“Banyaknya permasalahan yang dihadapi guru akan kami teruskan dengan duduk bersama Dinas Pendidikan, Bupati dan semua lini untuk mencari solusi maupun mitigasi,” tutupnya.

Penulis:Hasura
Editor :Redaksi