Penyelidikan Dugaan Korupsi-nya Mandek, Pemko Tanjungpinang Akan Revitalisasi Plantar Wisata Kota Rebah

Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang, Nasri saat ditemui di Tepi Laut Kota Tanjungpinang. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang, Nasri saat ditemui di Tepi Laut Kota Tanjungpinang. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID – Proyek Plantar Destinasi Wisata Kota Rebah yang sempat menjadi sorotan atas dugaan korupsi, hingga saat terbengkalai dan tidak dapat dimanfaatkan.

Meski dugaan korupsi proyek ini sebelumnya sempat dilakukan Aparat Penegak Hukum di Tanjungpinang, namun hingga saat ini “mengendap” dan tindak ada tindak lanjut hukum yang jelas.

Atas tidak adanya proses hukum lanjutan dari rugaan korupi proyek plantar destinasi Wisata Kota Rebah ini, Dinas Pariwisata kota Tanjungpinang akan melakukan perbaikan dan revitalisasi.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, Nasri, mengatakan, pihaknya akan melakukan uji kelayakan konstruksi plantar tersebut guna melakukan revitalisasi.

Saat ini lanjutnya, pihaknya telah bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan uji kelayakan terhadap konstruksi plantar.

“Plantar itu sudah lama tidak difungsikan. Bahkan pagarnya rusak. Setelah ada hasil uji kelayakan, InsyaAllah akan kita benahi,” ujar Nasri pada Kamis (24/4/2025).

Menurut Nasri, Dinas Perhubungan (Dishub) juga akan melakukan pengecekan terhadap kondisi ponton di lokasi tersebut.

Ia mengakui bahwa fasilitas tersebut sempat diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), namun kondisi saat ini sudah cukup stabil setelah lebih dari dua tahun tidak difungsikan.

“InsyaAllah kalau semua sudah aman, kita akan manfaatkan untuk destinasi wisata mangrove,” tambahnya.

Mengenai pelaksanaan revitalisasi fisik, Nasri menegaskan bahwa hal tersebut masih bergantung pada ketersediaan anggaran daerah.

“Melihat kondisi anggaran saat ini, belum bisa dipastikan apakah perbaikannya bisa dilakukan tahun ini,” tutupnya.

Penulis: Roland
Editor : Redaktur