Perpanjang Kontrak 2.877 PTK Non ASN, Disdik Kepri Sediakan Rp.75 M Gaji di APBD

Ribuan Guru dan TU, Pegawai Tenaga Kependidikan (PTK) provinsi Kepri tandatangani perpanjangan Kontrak 2020.
Ribuan Guru dan TU, Pegawai Tenaga Kependidikan (PTK) provinsi Kepri tandatangani perpanjangan Kontrak 2020.

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Perpanjang Kontrak 2.877 Pegawai Tenaga Kependidikan (PTK) Guru dan TU Non ASN, Pemerintah provinsi Kepri melalui Dinas Pendidikan, mengalokasikan Rp.75 M dana APBD untuk Gaji dan Jaminan Sosial Kesehatan.

Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenaga kerjaan, Syarifah Irza memaparkan, alokasi anggaran untuk kesejahteraan PTK non ASN tahun 2020 di APBD Kepri itu, mengalami peningkatan dibanding 2019.

“Untuk 2020 ini alokasi anggaran gaji dan kesejahteraan PTK non ASN dialokasikan Rp.75 Milluar. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2019 yang hanya Rp 66 miliar,”ujarnya di Tanjungpinang, Senin,(20/1/2020).

Kenaikan alokasi lanjut Syarifah, disebabkan, pada tahun ini ada penambahan PTK non ASN serta jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan.

“Kami kemarin mengusulkan Rp.85 miliar, Alhamdulillah disetujui Rp.75 miliar,”ucapnya.

Kepala Seksi (Kasi) SMK, Said Muhammad Idris menjelaskan, total PTK non ASN di lingkungan Pemprov Kepri sebanyak 2.877 orang. Jumlah tersebut terbagi dua yakni, tenaga guru 1.913 dan tenaga Tata Usaha (TU) sebanyak 967 orang.

Nantinya, perpanjangan kontrak kerja PTK non ASN ini juga akan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota.

“Target kami akhir Januari 2020 ini sudah selesai semuanya,” tuturnya.

Ia memaparkan, bagi guru PTK Non ASN akan memperoleh gaji mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 2,2 juta. Sedangkan, untuk tenaga Tata Usaha (TU) yang berada ditingkat sekolah SMA sederajat mulai dari Rp1,2 juta sampai Rp 1,5 juta per bulannya.

“Jadi, penyesuaian gaji ini tergantung lama bekerja,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini pihak Disdik sedang berupaya menyelesaikan administrasi seluruh PTK non ASN. Hal itu agar para PTK non ASN ini dapat menerima gaji tepat waktu pada Februari mendatang.

“Kami usahakan menyelesaikan administrasinya, agar pembayarakan gaji tepat waktu. Untuk menghindari rapel gaji seperti tahun sebelumnya,” ucap Said.

Penulis:Ismail