Plt.Gubernur Marlin Perintahkan Pemangkasan Anggaran Tak Penting di APBD-P 2024

Plt.Gubernur Kepri Marlin Agustina saat memimpin Rapat OPD provinsi Kepri di kantor Gubernur Kepri. (Foto: Diskominfo Kepri)
Plt.Gubernur Kepri Marlin Agustina saat memimpin Rapat OPD provinsi Kepri di kantor Gubernur Kepri. (Foto: Diskominfo Kepri)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Marlin Agustina memerintahkan pemangkasan dan refocusing anggaran pada pos-pos yang dianggap tidak penting dalam APBD Perubahan (APBD-P) 2024.

Arahan ini disampaikan Marlin saat memimpin rapat perdana sebagai Plt. Gubernur Kepri, pasca cuti Gubernur Ansar Ahmad untuk mengikuti Pilkada 2024.

“Anggaran untuk hal-hal yang tidak esensial harus dipangkas (rasionalisasi) dan lebih memprioritaskan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat,” kata Marlin dalam pernyataan resminya.

Meskipun memberikan instruksi pemangkasan, namun Marlin tidak merinci kegiatan belanja apa saja yang masuk kategori “tidak penting”. Namun dia meminta agar anggaran fokus pada program prioritas yang pro masyarakat.

Selain membahas perubahan APBD 2024 yang masih dalam evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Marlin juga menyoroti isu penting lainnya seperti inflasi, stunting, dan pengentasan kemiskinan di Provinsi Kepri.

“Kami berharap koordinasi antar kabupaten dan kota tetap terjaga, sehingga program-program yang menyentuh masyarakat bisa berjalan dengan baik. Koordinasi antar OPD juga harus terus terintegrasi,” tambahnya.

Marlin mengingatkan, kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tetap melaksanakan program-program yang sejalan dengan visi dan misi Ansar-Marlin selama 3,8 tahun terakhir, terutama yang berdampak langsung pada masyarakat.

Evaluasi APBD-P 2024 Kepri dan Pemangkasan Rp400 Miliar

Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, juga membenarkan terjadinya pemotongan anggaran Rp 400 juta di APBD-P 2024 Kepri mengalami pengurangan sebesar Rp400 miliar setelah dievaluasi oleh Mendagri.

Pengurangan ini disebabkan oleh berkurangnya Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pemerintah pusat, yang berdampak pada penurunan pendapatan yang diproyeksikan sebelumnya.

Akibatnya, sejumlah anggaran belanja di APBD-P 2024 Provinsi Kepri harus disesuaikan dan dilakukan pemangkasan atau refocusing.

Saat ini, kami bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Banggar DPRD Kepri sedang membahas penyesuaian anggaran ini,” jelas Adi.

Selain dihadiri Sekda, Rapat ini, juga dihadiri para asisten dan kepala OPD Kepri.

Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi