PRESMEDIA.ID, Bintan – Kepolisian Resort (Polres) Bintan, hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap ledakan di rumah Nazaruddin yang mengakibatkan nelayan Bintan itu tewas dengan luka-luka.
Kapolres Bintan AKBP.Tidak Wulung Dahono mengatakan, dari penyelidikan dan Olah TKP yang dilakukan, pihaknya telah menemukan dan mengamankan beberapa barang bukti yang diduga sebagai bahan untuk membuat bom rakitan di lokasi kejadian tewasnya Nazarudin, Kampung Kuala Lumpur, Kecamatan Bintan Timur.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan kata Kapolres adalah pupuk dan amonium nitrat. Dan sejumlah barang bukti itu, saat ini telah diamankan di Mako Polres Bintan guna penyelidikan lebih lanjut.
“Dari hasil penyelidikan dan olah TKP yang kami lakukan, ditemukan pupuk dan amonium nitrat. Barang bukti itu sudah diamankan,” kata Tidar di Bintan Buyu, kemarin.
Ia mengatakan, barang bukti yang ditemukan tersebut diduga kuat adalah bahan yang dapat diolah menjadi sebuah bom. Lalu, kemungkinan juga bom yang dirakit itu akan digunakan oleh korban untuk mengebom ikan.
Hal itu dikuatkan lagi dengan pekerjaan korban yaitu sebagai seorang nelayan di Kabupaten Bintan. Jadi indikasi untuk sementara ini yang dapat disimpulkan bahwa barang yang meledak itu adalah bom ikan yang dirakit korban.
“Kuat dugaan kita kalau korban luka parah karena ledakan dari bom ikan yang dia rakit. Akibatnya dari luka parah itu korban tewas,” katanya.
Selain menemukan sejumlah barang bukti itu, Polisi lanjut Tidar, juga memeriksa sejumlah saksi yang merupakan kerabat korban guna mendapatkan keterangan.
Namun demikian, Tidar mengakui, jika sampai saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan ledakan yang mengakibatkan tubuh korban luka-luka.
“Kasus ini masih terus kita selidiki. Selain itu kami juga masih terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi guna memastikan apakah korban terlibat dengan aksi terorisme,” ujarnya.
Penulis : Hasura
Editor : Redaksi