PPNS Disperindag Kepri Sebut Penggantian Kemasan Beras Bulog ke Kemasan Beras Lain Ulah Karyawan Toko Adil

Sidak Disdagin Kota Tanjungpinang bersama Polresta Tanjungpinang, Disperindag Kepri di Toko Adrian. (Foto: Roland/ Presmedia)
Sidak Disdagin Kota Tanjungpinang bersama Polresta Tanjungpinang, Disperindag Kepri di Toko Adrian. (Foto: Roland/ Presmedia)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) provinsi Kepri, mengatakan, video viral pengoplosan beras dengan modus mengganti kemasan beras bulog premium ke beras premium merek lain terjadi di gudang Toko Adil Km VII Tanjungpinang.

Namun demikian, video viral penggantian kemasan beras Cap Anak Terbang 25 kg ke karung beras merek Sunkist dan beras Bulog ke kemasan beras merek Pera Super serta beras Cap Anak Poki ke beras cap Segitiga Emas Pulen sebagaimana video yang viral di gudang Toko Adil Km VI Tanjungpinang itu dikatakan merupakan ulah karyawan toko karena ada masalah pribadi dengan pemilik tokonya.

Pengawas PPNS Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri Andri, mengatakan, telah memanggil dan meminta klarifikasi kepada pemilik toko atas dugaan penggantian kemas sejumlah merek beras premium sebagaimana video yang viral.

Dari hasil klarifikasi, kata PPNS Disperindag bersertifikat ini, pemilik toko mengatakan, pengemasan itu merupakan ulah karyawan di gudang, karena ada masalah pribadi dengannya.

Selain itu, pemilik toko dan gudang juga mengatakan, tidak ada menugaskan karyawannya untuk membuat video pengemasan beras ke merek lain itu, dan hal itu dilakukan sendiri oleh karyawannya.

“Memang tidak ada faktor perintah dari pelaku usaha. Kita sudah memanggil pemilik gudang toko Adil untuk memberikan klarifikasi,” kata Andri Jumat (13/10/2023).

Atas kejadian ini lanjutnya, Disperindag menyatakan pengoplosan dan penggantian kemasan di gudang Toko Adil Tanjungpinang itu adalah kenakalan dari karyawan toko.

Selain itu, kata Andri, pengakuan karyawan gudang, juga dikatakan tidak benar adanya pengoplosan atau penggantian kemasan beras merek premium tersebut.

“Jadi saya pikir itu sudah jelas, dan kami pastikan, kami minta kepada pelaku usaha untuk tidak mencoba-coba mengganti kemasan beras,” ujarnya.

Kendati demikian, pegawai Disperindag provinsi Kepri ini, mengaku, belum melakukan sidak dan pemantauan ke gudang dan Toko Adil di kota Tanjungpinang itu.

Tangkapam Video Viral saat seorang Pekerja mengoplos dengan cara menggant kemasan beas Bulog ke dalaam Kemasan beras cap Pera Super berlogo Rumah Gadang.
Tangkapam Video Viral saat seorang Pekerja mengoplos dengan cara menggant kemasan beas Bulog ke dalaam Kemasan beras cap Pera Super berlogo Rumah Gadang.

Andri Sebut Toko Adil Miliki Izin Mengemas Beras

Selain itu, Andri selaku Pengawas Disperindag Kepri juga menyebut, Gudang dan toko Adil di Km VII Tanjungpinang memiliki izin terhadap beras-beras yang mereka kemas.

“Kalau tidak salah ada sebanyak 5 atau 6 merek beras yang bisa mereka kemas sendiri dan ada mesin pengemasan yang sudah berizin,” terangnya.

Namun ketika ditanya, apakah Disperindag melakuan pemeriksaan ke Gudang toko dan melihat penggantian kemasan beras Bulog ke beras premium merek lain itu?, Andri malah meminta, agar wartawan yang menanyakan langsung ke pemilik gudang.

“Soalnya untuk kita sudah clear masalah video viral itu, karena masalah internal mereka dan sudah ada surat pernyataan dari pelaku. Saya pikir bisa dikroscek langsung kesana,” ujarnya.

Selain itu, Pengawas Disperindag ini juga meminta, agar pemilik toko Adil segera mengklarifikasi perihal video tersebut.

Pengujian Kadar dan Kualitas Beras Toko Adil Februari 2023 lalu

Selain itu, Andri juga mengaku, pemilik toko juga menunjukan dokumen uji kadar dan kandungan serta kualitas beras yang dilakukan pada Februari 2023 lalu.

“Terakhir mereka (Toko Adil-red) melakukan uji beras pada bulan Februari 2023 lalu,” jelasnya.

Tangkapan Video Viral aktivitas pengoplosan beras dengan cara mengganti kemasan beras premium jenis Bulog ke dalam karung kemasan beras merk Premium di salah satu gudang di Tanjungpinang
Tangkapan Video Viral aktivitas pengoplosan beras dengan cara mengganti kemasan beras premium jenis Bulog ke dalam karung kemasan beras merk Premium di salah satu gudang di Tanjungpinang.

Dan beras-beras yang ada di gudang Toko Adil, dibeli dari Subang, Jawa Barat, kemudian dikemas ulang dengan merek yang dimiliki.

Sementara itu, ketika ditanya wartawan apakah akan dilakukan pengujian ulang pasca video yang viral, Andri mengatakan, tidak akan ada lagi pengujian sebab Disperindag menganggap video viral itu hanya rekayasa.

Namun, demikian, katanya, disperindag akan melakukan penelusuran dan pendalaman, apakah beras yang kemasan nya diganti sebagaimana video viral di media sosial telah beredar dan diberikan ke masyarakat

“Jadi tidak perlu lagi melakukan uji kualitas beras. Tapi kami akan dalami apakah beras yang dikemas dalam video itu ada beredar dan diecer ke masyarakat ini yang akan kami dalami,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah video pengoplosan beras dengan modus mengganti kemasan beras Bulog ke kemasan beras premium berbagai merek lain viral di media sosial Tanjungpinang.

Video berdurasi tiga menit tersebut, menampilkan sejumlah pekerja mengganti kemasan beras cap Anak Terbang berukuran 25 kg ke dalam karung beras merek Sunkist. Kemudian, beras premium Bulog dimasukkan kedalam kemasan beras merek Pera Super dan beras cap anak poki ke kemasan beras cap Segitiga Emas pulen ukuran 25 kilogram.

Dalam video juga ditulis “Proses Pembukaan Kemasan Beras” kemudian terdengar suara seorang laki-laki menyebut, “Anak Terbang” Jadi “Sunkist” ujarnya.

Di durasi video lanjutan, juga tertulis “Yang diduga dilakukan oleh Pemilik Gudang Aliang Seng” kemudian ditimpali dengan suara pria yang menyebut “Beras murah dijual mahal” ujarnya.

Berita Sebelumnya :

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur