PPP Dukung Ansar-Marlin, Pilkada Kepri Diprediksi 3 Paslon

Ketua DPW PPP Kepri Syarafudin Aluan
Ketua DPW PPP Kepri, Syarafudin Aluan.

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepulauan Riau dipastikan akan mendukung bakal pasangan calon (paslon) Ansar Ahmad-Marlin Agustina pada Pilkada Kepri 2020.

Ketua DPW PPP Kepri, Syarafudin Aluan, mengatakan secara de jure rekomendasi dukungan tersebut memang belum dikeluarkan DPP. Namun hasil musyawarah bersama kader-kader di daerah sepakat, akan mendukung bakal paslon Ansar Ahmad-Marlin Agustina.

“Rekomendasi itu turunnya dari pusat, Namun secara kesepakatan bersama rekan-rekan di daerah akan mendukung Ansar-Marlin,”katanya, Senin (13/7/2020).

Kendati demikian, lanjut mantan anggota DPRD Kepri ini, pihaknya tetap akan menunggu keputusan tersebut dari PPP pusat. “Kita tunggu bersama keputusan pusat,” katanya.

Dengan dukungan PPP ini, bakal paslon Ansar-Marlin memperoleh dukungan 15 kursi DPRD Kepri, dengan rincian, 8 kursi Golkar, 6 Nasdem dan 1 kursi PPP.

Pilkada Kepri Diprediksi 3 Paslon

Sementara itu, Pengamat politik Kepri Suradji mengatakan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Provinsi Kepulauan Riau diprediksi akan berlangsung dengan tiga Pasangan Calon.

Kendati hingga saat ini, baru dua figur menyatakan pasangan calon (Paslon), Menurut Suraji PKS dan Hanura akan berpeluang untuk membentuk poros ke tiga dengan satu pasangan Calonya.

Saya memprediksi Pilkada Kepri diikuti maksimal 3 paslon, tapi pun tidak menutup kemungkinan hanya ada 2 paslon kalau partai-partai kecil lainya akan mengikuti paslon yang telah diusung oleh koalisi parpol saat ini,” ungkapnya,Senin (13/7/2020).

Saat ini lanjut Dia, semakin mendekati hari pendaftaran, figur-figur yang dipastikan maju pada pilkada Kepri akan semakin mengerucut, dan keputusan partai Golkar berkoalisi dengan Nasdem juga sangt berpengaruh terhadap keputusan partai-partai kecil lainnya di Kepri.

Kepala Pusat Kebijakan Publik dan Kemasyarakatan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) ini, juga mengatakan, saat ini yang masih berpeluang membangun poros baru dalam Pilkada Kepri adalah tinggal PKS. Karena, dari segi kekuatan PKS memiliki 6 kursi atau 14 persen perwakilan di DPRD Kepri.

Dengan kekuatan itu, maka PKS akan berusaha membentuk poros ketiga mengusung figurnya sendiri dengan menggalang kekuatan dari parpol tersisa.

Terlebih, untuk bergabung dengan koalisi PDI Perjuangan peluangnya sangat kecil. Begitu pula koalisi dengan Golkar. Meskipun peluang itu ada, namun peluang itu juga sangat sempit.

“Saya menduga PKS akan berusaha membangun poros ketiga,” kata Suradji.

Kendati demikian, perjuangan membentuk poros ketiga tidak mudah. Suradji menilai, kesulitan terbesar adalah dengan mengusung calon yang ada saat ini(Ismeth Abdullah atau Isdianto) untuk menjadi jagoan mereka dalam Pilgub nanti.

“Sekali lagi proses ini tidak mudah, mengingat daya rekat PKS di Kepri tidak seperti Golkar, Nasdem maupun PDI Perjuangan,”tukasnya.

Untuk diketahui, peta pilkada Kepri saat ini paslon Ansar-Marlin memperoleh dukungan 15 kursi DPRD Kepri. Dengan rincian, 8 kursi Golkar, 6 Nasdem, dan 1 kursi PPP.

Sementara, bakal paslon Soerya Repastiono-Iman Sutiawan juga memperoleh dukungan 15 kursi di parlemen. Yakni, PDI Perjuangan 8 kursi, Gerindra 4, dan PKB 3 kursi.

Sedangkan, Plt Gubernur Kepri, Isdianto, baru memperoleh dukungan Hanura dengan 3 kursi parlemen. Sementara, figur mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah hingga saat ini belum memperoleh satu pun dukungan parpol.

Sementara Partai Politik yang tersisa adalah PKS 6 kursi, Demokrat 4 kursi dan PAN 2 kursi. Total masih ada 12 kursi parlemen yang masih melakukan lobi politik maju pada pilkada Kepri.

Penulis:Ismail/RedaksiÂ