Proses Hukumnya Lamban, Ibu Ini Minta Polisi Usut Tuntas Penabrak Anaknya

Aparat Satlantas Polres Tanjungpinang saat melakukan olah TKP tabrak lari dengan korban dua gadis remaja beberapa waktu lalu.
Anggota Satlantas Polres Tanjungpinang saat melakukan olah TKP lakalantas dengan korban dua gadis remaja beberapa waktu lalu.

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Weni Sahokha, ibu korban dua remaja putri korban laka lantas, meminta keadilan Polres Tanjungpinang untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan yang menimpa kedua anak gadisnya.

Weni, mengatakan kejadian bermula pada saat dirinya bersama suami pergi ke Rumah Sakit (RS) Raja Ahmad Thabib (RAT) Kota Tanjungpinang untuk mengurus orang tuanya yang sakit.

Sehingga kedua putrinya berinisial APR (14) dan NCP (13), mengambil makanan. Tetapi sebelum itu, kedua putrinya terlebih dahulu mengisi bensin sepeda motornya Honda Scopy BP 2801 AW warna hitam di warung dekat Hotel Aston Jalan Adi Sucipto KM 11 Kota Tanjungpinang sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (10/10/2020).

“Saat itu kami dapat telpon dari tetangga, bahwa anak kami kecelakaan dan sudah dibawa ke RS,”kata Weni pada sejumlah awak media Jumat (18/12/2020).

Weni menyebutkan, dari pengakuan saksi yang melihat kejadian dan menolong anaknya saat kecelakaan, kedua anaknya berjalan dari arah Hotel Aston menuju Swalayan Sentosa.

“Tetapi setibanya di depan warung, anak saya ini berhenti di di tanda putih tengah jalan untuk nyebrang ke warung. Tapi, tiba-tiba mobil Avanza Warna Putih melaju kencang, dari arah berlawanan dan menabraknya dari depan, Kita tidak tau siapa nama cewek pengemudi mobil itu,”ucapnya.

Lebih lanjut, Weni bercerita setelah di RS, dirinya melihat kedua anaknya sudah terbaring lemah, korban Apr (kakaknya) mengalami patah tulang di bagian jari tangan sebelah kanan dan tangan kanan.

“Selain itu, wajah dan matanya biru mengeluarkan darah akibat terlempar dan membentur kap mobil bagian depan,” ungkap Weni.

Sedangkan adiknya Ncp terpental, sehingga mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kanan dan sampai saat ini masih menggunakan alat bantu berjalan. Selain itu kedua nya saat kejadian juga muntah darah berkali-kali.

Menurutnya sampai saat ini, wanita yang menabrak kedua anaknya ini tidak ada itikat baik untuk meminta maaf kepada keluarganya.

“Boro-boro bantu biaya perobatan, meminta maaf saja tidak ada,”tambahnya.

Ia menyampaikan sampai saat ini biaya operasi kedua anaknya mencapai puluhan juta ditambah dengan biaya obat-obatan dan vitamin.

Weni berharap kepada Polisi, untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan anaknya ini, karena sudah dua bulan belum ada kepastian hukum. Walaupun pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP tanggal 2 Desember 2020 lalu.

“Sampai sekarang kasusnya di situ-situ saja. Jadi saya minta Polisi untuk mengusut tuntas,”harapnya.

Sementara itu, Kanit Kecelakaan Lalulintas Polres Tanjungpinang Iptu Ridwan, mengatakan proses hukum kasus lakalantas dua korban pengedara motor itu saay ini sudah ditingkatkan ke penyidikan.Proses penyidikan lama karena, penyidik susah untuk mendapat saksi di tempat kejadian.

“Kronologis sudah kita share, kalau mau langsung tanyakan ke peyidik di kantor,”singkat Ridwan.

Penuis: Roland