
PRESMEDIA.ID – Laga Final turnamen Soeratin U-15 yang digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kepulauan Riau ricuh.
Keributan terjadi antara pemain Kepri, Patriot Kepri PS Patriot Batam 55 dengan Belia FC di Stadion Gelora Sri Tri Buana Dompak Tanjungpinang Selasa (19/11/2024).
Ketua Panitia Pelaksana, Bambang mengatakan tidak mengetahui secara pasti, pemicu dugaan pemukulan yang terjadi saat pertandingan berlangsung.
Yang jelas, kata dia pertandingan itu berlangsung panas.
“Kondisi (kericuhan) memang di lapangan. Untuk kronologis kejadian memang kita belum tahu,” kata Bambang, Rabu (20/11/2024).
Bambang juga menjelaskan, satu pemain Patriot Batam 55 bernama Auva sempat dirawat di RSUD Tanjungpinang, karena mengalami kesakitan di bagian rahang. Sementara fisik lainnya, dalam kondisi baik.
Ia juga belum bisa memastikan, apakah pemain tersebut dipukul atau tidak. Sebab dalam video yang beredar, aksi pemukulan sama sekali tidak kelihatan.
Dalam video itu, korban memang tumbang di pinggir lapangan setelah berbenturan dengan pemain lain.
“Ya nanti diselesaikan atau mediasi antara Kepri Belia FC dengan PS Patriot Batam 55. Nanti akan kita lakukan rapat, untuk memastikan apakah kejadian (pemukulan) ini benar atau tidak,” jelasnya.
Jika terbukti ada pemukulan antar pemain tersebut, PSSI Kepri akan memberikan sanksi yang tegas.
Ia mengaku sanksi pemain yang nekat melakukan pemukulan itu akan dilakukan pembahasan terlebih dahulu.
“Jika ada bukti terjadi pemukulan akan kita sanksi. Sanksinya nanti akan kita rapatkan lagi. Usai kericuhan, pertandingan tetap lanjut dimenangkan Kepri Belia dengan skor 1-0,” tutupnya.
Penulis: Roland
Editor : Redaktur