
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – PT.Pertamina Patra niaga, meresmikan 7 titik penyaluran BBM Satu Harga klaster Sumatera di Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Sumatera Barat.
PT.Pertamina mengatakan, peresmian lembaga titik penyaluran BBM ini, dilakukan untuk mendorong peningkatan ekonomi hingga ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),
Peresmian titik penyaluran BBM dilaksanakan di Provinsi Aceh, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Di Aceh, penyalur BBM diresmikan di Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil, dan Teupah Tengah, Kabupaten Simeulue.
Di Kepulauan Riau, lokasi penyalur BBM berada di Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Durai, Kabupaten Karimun.
Bengkulu memiliki satu penyalur di Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, sementara Sumatera Barat di Kabupaten Mentawai, dan Sumatera Selatan di Semendo Darat Laut, Kabupaten Muara Enim.
Acara peresmian dihadiri oleh PJ Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman dan Harya Adityawarman, Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, VP Retail Fuel Sales Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar, serta tokoh masyarakat Sumatera Barat.
PJ Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, mengapresiasi upaya yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dan BPH Migas ini.
Ia mengatakan, SPBU BBM satu harga ini memudahkan masyarakat Mentawai untuk mendapatkan bahan bakar dengan harga yang terjangkau dan setara dengan daerah lain di Indonesia.
“Kehadiran SPBU ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan bahan bakar subsidi yang dialami masyarakat, sebelumnya akses untuk menjangkaunya cukup jauh, semoga dapat memudahkan aktivitas masyarakat,” ujar Fernando.
Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, mengatakan, salah satu tujuan program BBM Satu Harga adalah untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah 3T.
“Harapan kita ke depan, ekonomi semakin tumbuh, sehingga tujuan dari BBM Satu Harga tercapai dengan kuota yang telah ditentukan,” jelas Saleh. Dia juga menekankan pentingnya distribusi BBM subsidi yang cepat dan tepat sasaran.
Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa sejak tahun 2017 hingga September 2024, Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 542 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Jawa, dan Bali.
“Kami berkomitmen hingga akhir tahun 2024, target 71 titik BBM Satu Harga pada tahun ini dapat terselesaikan tepat waktu,” ungkap Ega.
Ega menambahkan bahwa program BBM Satu Harga merupakan bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T.
“Peresmian 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga secara serentak di beberapa wilayah adalah wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan aksesibilitas, keterjangkauan, dan penerimaan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” lanjutnya.
Ega juga mencatat bahwa volume penyaluran BBM Satu Harga terus meningkat setiap tahunnya. Hingga September 2024, volume BBM Satu Harga yang tersalurkan telah mencapai 424.060 KL.
Untuk mendukung distribusi BBM Satu Harga terutama di wilayah 3T, diperlukan dukungan dari lembaga penyalur agar BBM Subsidi dapat didistribusikan secara tepat sasaran.
“BBM Satu Harga ini merupakan BBM Subsidi yang diatur dan diawasi regulasinya. Kami Pertamina Patra Niaga diberikan amanah oleh Pemerintah melalui BPH Migas untuk mendistribusikan BBM Subsidi agar tepat sasaran. Kami berharap mitra kerja yang mengelola 7 lokasi ini ikut amanah dalam mendistribusikan BBM Subsidi,” pungkas Ega.
Untuk informasi lebih lanjut terkait produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center di nomor 135.
Penulis: Roland
Editor : Redaktur