
PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Kasus positif COVID-19 kota Tanjungpinang kembali bertambah 1 orang, Su (54) warga Tanjungpinang dinyatakan positif COVID-19 setelah pulang dari Kongo.
Dengan penambahan ini, maka jumlah kasus positif COVID-19 Tanjungpinang saat ini 28 orang, dengan rincian sembuh 23 orang, meninggal 3 orang dan dirawat dan menjalani Karantina di RS sebanyak 2 orang.
Plt. Walikota Tanjungpinang, Hj.Rahma mengatakan Su yang merupakan kasus ke 28 COVID-19 Tanjungpinang itu, dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR yang baru diterima.
“Su seorang laki-laki yang merupakan warga yang beralamat di jalan R.H Fisabilillah Kelurahan Batu Sembilan Kecamatan Tanjungpinang Timur, yang bersangkutan dinyatakan positif berdasarkan hasil Swab PCR yang kami terima hari ini,”jelas Hj.Rahma Jumat (10/7/2020).
Rahma menjelaskan, Su merupakan penumpang pesawat Garuda Air lines pada 8 Juli 2020 lalu, sesampainya di Tanjungpinang, pasien langsung ke RSUD RAT untuk melakukan Rapid Test antibodi dengan hasil reaktif.
“Karena hasil Rapid-nya dinyatakan reaktif, Pasien langsung dikarantina di Rumah Singgah, uji Swab nya diambil untuk pemeriksaan PCR,”ucap Rahma.
Kemudian pada 9 Juli 2020, dari hasil uji laboratorium Swab PCR-nya, yang bersangkutan dinyatakan positif. Pemeriksaan RDT dan PCR ini dilaksanakan secara mandiri oleh yang bersangkutan atas kesadaran sendiri karena baru melakukan perjalanan dari negara dan terjangkit sebelum pulang ke rumah.
Berdasarkan hasil Penyelidikan Epidemiologi didapatkan bahwa Su datang dari Kongo dan melakukan transit di Perancis, Qatar dan Jakarta.
Sebelum berangkat dari Kongo, Su telah melakukan pemeriksaan PCR dengan hasil negatif pada 3 Juli 2020. Selama di perjalanan Su tetap melakukan social distancing dan memakai masker.
Setiba di Bandara Soekarno Hatta, tidak dilakukan Rapid tes. Su sempat menginap 2 hari di Hotel Ibis Style Bandara Soetta. Su melakukan perjalanan dari Kongo ke Jakarta bersama 1 orang temannya yang tinggal di Jakarta.
“Tehadap pasien, tidak ada gejala yang dirasakan, hingga Su masuk dalam pasien OTG yang menjalani Karantina di RSUP-RAT Tanjungpinang”pungkasnya.
Penulis:Roland Â