PRESMEDIA.ID, Batam- Pemerintah provinsi terus mendorong pemulihan sektor pariwisata di Kepri pasca pandemi Covid 2019-2022.
Hal itu dikatakan Ansar saat menghadiri Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Ke-IV Tahun 2024 di Ballroom Swiss- Bell hotel Harbour Bay, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (22/2/2024).
Acara yang mengangkat tema “Perkuat Ekosistem Pariwisata Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” ini dibuka oleh Gubernur Kepri, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Ketua Umum PHRI, Ketua PHRI Provinsi Kepri dengan penekanan sirine acara.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar juga mengatakan, Kepri sebagai salah satu daerah yang berada di jalur penting perlintasan internasional dan cross border tourism destination dari Negara Singapura, Malaysia dan Thailand, menjadi keuntungan luar biasa yang harus dimanfaatkan untuk kemajuan Kepri. Oleh karena itu, lanjutnya, Pemerintah terus mendorong, Kepri sebagai daerah industri serta kawasan pariwisata.
“Peningkatan sektor industri dan pariwisata ini, menjadi program utama yang akan terus digesa dari negeri berjuluk Segantang Lada ini, ” jelasnya.
Dikatakan Gubernur Ansar, PHRI menurutnya, menjadi organisasi yang strategis dalam ikut serta memberikan andil terhadap pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia, melalui sektor pariwisata khususnya dalam penyediaan akomodasi hotel dan juga makan minum di restoran.
Kepri tambah Ansar lagi, juga memiliki potensi wisata yang mentereng, baik dalam kancah nasional maupun internasional.
Karena itu Kepri memiliki tingkat kunjungan wisata baik nusantara ataupun wisatawan asing yang luar biasa. Dimana sepanjang 2023 saja, wisatawan lokal mencapai 2.009.950 orang dan wisatawan asing 1.530.899 orang.
Juga di Provinsi Kepri sampai saat ini, menjadi daerah 3 teratas nasional, sekaligus menjadi pintu masuk wisman, bersanding dengan Provinsi Bali dan DKI Jakarta.
Termasuk salah satu kawasan wisata kita tepatnya di Kawasan Khusus Pariwisata Internasional Lagoi Bintan, yang memiliki fasilitas Free Trade Zone, tambah Ansar lagi.
“Yang terakhir, Kepri juga memiliki potensi event sport tourism dengan maraknya event internasional bernuansa olahraga yang digelar di Kepri, demikian juga potensi halal tourism yang ada di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang dan juga menjadi Hub Pariwisata Internasional Pulau Sumatera melalui tourism linkages network, “tutupnya
Adapun Ketua Umum PHRI Hariyadi Bs Sukamdani mengatakan, sektor pariwisata di Kepri telah memberikan dampak yang sangat besar pada masyarakat.
Sektor ini ini lanjutnya, bisa dinikmati berbagai kalangan dan berbeda dengan sektor-sektor lainnya yang efeknya tidak sebesar sektor pariwisata.
“Melihat potensi wisata yang begitu besar ini, kita juga akan terus mendorong dengan seluruh kemampuan yang dimiliki. Terlebih, didukung oleh PHRI yang memiliki kurang lebih 43 ribu hotel se-Indonesia dan jumlah kamar yang mencapai 800 ribu. Dan itu masih ditambah dengan keberadaan homestay yang ada di desa desa wisata,” ujarnya.
Dukungan sarana yang besar ini lanjutnya, mestinya bisa membuat sektor pariwisata di Kepri semakin maju dan bisa bersaing dengan wisata dari luar negeri.
“Oleh karena itu, kita berharap dukungan dan juga keseriusan pemerintah, untuk terus mendorong kemajuan sektor pariwisata, agar sektor yang kita kelola ini, makin bisa membawa dampak yang lebih baik lagi, guna ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di tanah air kita, terus bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak masyarakat,” katanya.
Sedang Ketua PHRI Provinsi Kepri Jimmy Hoo, mengucapkan selamat datang kepada seluruh keluarga besar PHRI se-Indonesia di Kota Batam Provinsi Kepri. Acara ini untuk satu tujuan utama, yakni mensukseskan Rakernas PHRI Ke-IV.
“Semoga kehadiran kita semua disini, akan makin lebih meningkatkan lagi jalinan komunikasi yang terjalin sesama anggota keluarga besar PHRI, demi memajukan ekosistem pariwisata di Indonesia,” tutupnya.
Penulis:Presmedia
Editor :RedaksiÂ