Roby-Deby Raup 49.430 Suara, Golput di Bintan Capai 50.916 Orang

KPU Bintan dan saksi-saksi Paslon menandatangani berkas rekapitulasi. (Foto: Hasura/Presmedia.id)
KPU Bintan dan saksi-saksi Paslon menandatangani berkas rekapitulasi. (Foto: Hasura/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Roby Kurniawan dan Deby Maryanti (Roby-Deby) meraih suara terbanyak dalam Pilkada Bintan 2024 dengan total 49.430 suara. Dengan kemenangan ini, Roby-Deby akan memimpin Kabupaten Bintan untuk periode 2025-2030.

Ketua KPU Bintan, Haris Daulay, mengungkapkan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Bintan tercatat sebanyak 126.709 orang, terdiri dari 64.679 laki-laki dan 62.030 perempuan. Dari jumlah tersebut, hanya 75.793 orang yang menggunakan hak pilihnya.

“Jumlah pemilih yang hadir pada Pilkada Serentak 2024 di Bintan mencapai 75.793 orang, terdiri dari 35.907 laki-laki dan 39.886 perempuan,” jelas Haris, Jumat (6/12/2024).

Dari total pengguna hak pilih, pasangan Roby-Deby memperoleh 49.430 suara, sementara Kolom Kosong hanya mengumpulkan 22.949 suara. Jumlah suara sah yang dihitung adalah 72.379 suara, sedangkan suara tidak sah tercatat sebanyak 3.414 suara.

Haris juga mengatakan angka partisipasi masyarakat yang mengalami penurunan cukup signifikan. Tingkat partisipasi pada Pilkada Bintan 2024 tercatat hanya 59,73 persen, turun 13 persen dibandingkan Pilkada 2020 dan 22 persen dibandingkan Pemilu Februari 2024.

Dari total DPT sebanyak 126.709 orang, angka golput atau masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 50.916 orang atau 40,27 persen.

“Penurunan partisipasi ini tidak hanya terjadi di Bintan, tetapi juga secara nasional. Ini menjadi isu serius, karena angka partisipasi turun drastis di banyak daerah,” kata Haris.

Menurut Haris, ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya angka partisipasi. Salah satunya adalah kondisi cuaca, dengan intensitas hujan yang cukup tinggi pada hari pemilihan.

Selain itu, keberadaan hanya satu pasangan calon dalam Pilkada juga dianggap mempengaruhi minat masyarakat untuk berpartisipasi.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi, namun hasilnya belum maksimal,” tutupnya.

Penulis: Hasura
Editor : Redaksi