Sebar [HOAKS) Dibegal di Jalan Dompak, Rendy Meminta Maaf Kepada Masyarakat Tanjungpinang

Pelaku Pembuat dan Penyebar berita bohong (Hoaks) Rendy bersama abang iparnya M.Ridwan menyampaikan meminta maaf di Mapolsek Bukit Bestari.jpg
Pelaku Pembuat dan Penyebar berita bohong (Hoaks) Rendy bersama abang iparnya M.Ridwan menyampaikan meminta maaf di Mapolsek Bukit Bestari Tanjungpinang. (Foto:Tangkapan Video) 

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Sebar informasi Hoaks atau berita bohong jadi korban begal di jalan Dompak, Rendy Wijaya meminta maaf kepada masyarakat kota Tanjungpinang dan Kepolisian.

Permintaan maaf pembuat dan penyebar berita bohong korban begal dan viral serta meresahkan masyarakat ini, mengakau, kejadian begal yang dialaminya adalah tidak benar.

“Saya Mohon maaf atas kejadian yang saya lakukan, kepada masyarakat kota Tanjungpiang, Kepolisian republik Indonesia serta Keluarga saya,” kata Rendi Wijaya di Mapolsek Bukit Bestari Rabu (8/5/2024).

Rendy mengatakan, kejadian tindak pidana Curas yang terjadi di jalan Dompak dan disebarkan kakak iparnya M.Ridwan di Media sosial itu adalah tidak benar.

Namun mengenai motif-nya membuat berit bohong itu, Redy tidak menyebutkan.

Sebelumnya, Rendy melaui kakak iparnya, M.Rdiwan, menyebar informasi bohong (Hoaks) di media sosial, mengaku telah dibegal dua orang laki-laki mengunakan sepeda motor di jalan Dompak Tanjungpinang pada hari Minggu 5 Mei 2024 pukul 15.30 wib.

Akibatnya infromasi itu menjadi viral dan bahkan sempat dibenarkan Kapolsek Bukit Bestari.

Selanjutnya Polresta Tanjungpinang memberi atensi atas kejadian Begal ini, melakukan penelusuran terhadap kejadiaan sebenarnya.

Hal itu dilakukan dengan mencari menemukan Rendy sebagai korban yang tingal di di Kampung Sei Sudip, Kelurahan  Dompak Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang.

Dari hasil penelusuran dan pemeriksaan Polisi, Rendy Wijaya akhirnya mengaku, Bahwa informasi soal aksi begal yang diaami dan beredar di media sosial itu adalah bohong dan tidak benar.

Kapolsek Bukit Bestari, AKP Yuhendri Januar. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Kapolsek Bukit Bestari, AKP Yuhendri Januar. (Foto: Roland/Presmedia.id)

Kapolsek Bukit Bestari AKP.Yuhendri Januar jug akhirnya menyatakan, bahwa informasi yang sebelumnya tersebar di media sosal facebook itu adalah bohong.

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan ditemukan fakta bahwa, korban yang mengaku dibegal itu adalag bohong, dan ceritanya direkayasa sendiri oleh yang bersangkutan menjadi korban begal.” katanya.

Sedangkan orang yang menggunggah informasi hoaks “Koban Begal” ini ke media sosial adalah M.Darwin yang merupakan abang ipar Rendy Wijaya.

Yuhendri juga mengatakan, alasannya pelaku Rendy membuat berita bohong “korban Begal” di jalan Dompak ini, karena frustasi dengan masalah pribadi (Keluarga) hingga membuat Rendy emosi dan kesal terhadap dirinya sendiri.

“Sedangkan penyebar-nya di media sosial adalah M.Darwin kakak ipar Rendy, sehingga viral dan membuat masyarakat khawatir dan panik,” ujarnya.

Darwin sendiri lanjut Yuhendri, juga mengaku tidak tahu kejadian yang sebenarnya demikian juga dengan situasi sebenarnya, Dan tujuanya hanya ingin mencari viewer.

Setelah divosting M.Darwi, Informasi bohong yang dibuat dan disebarkanya di Media sosial itu juga disebar dan dibagian akun media sosial/selebgram lainya.

Selain disukai, sejumlah Netizen lain juga memposting ulang konten “Begal Bohong” yang diunggah oleh M.Darwin.

Atas perbutanya kata Kapolsek Bukit Bestari AKP.Yuhendri, Rendy Wijaya dan M.Darwin diminta membuat surat penyataan, membuat video klarifikasi serta menghapus postingan Hoaks atau berita Bohing “Korban Begal” yang dibutanya.

Penulis:Roland
Editor  :Redaktur