Selidiki 3 Kasus di RSUD RAT Tanjungpinang, Kapolresta:Tunggu Saja Siapa Nanti Pelakunya

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi saat didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Agung Tri Wibowo di Mapolresta Tanjungpinang (Roland/Presmedia)
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi saat didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Agung Tri Wibowo di Mapolresta Tanjungpinang (Roland/Presmedia)

PRESMEDIA.ID– Kepolisian Resort kota (Polresta) Tanjungpinang masih menyelidiki 3 kassus yang dilaporkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib (RAT) Tanjungpinang, terkait dengan ancaman Pembunuhan, Sabotase pemotongan kabel serta pencurian sejumlah unit Air Conditioner (AC).

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi mengatakan, terhadap laporan pengancaman Pembunuhan yang dilaporkan M.Ag, penyidik Sat Reskrim telah menerima laporannya.

Laporan itu sebutnya, diterima dari M.ag, PNS RSUD RAT pada 12 Agustus 2025 lalu. Laporan ini, berkaitan dengan perbuatan  tidak menyenangkan serta ancaman pembunuhan yang disampaikan terduga pelaku melalui WA.

“Pelapor menerima perbuatan tidak menyenangkan dengan perkataan dan penyampaian melalui whatsapp,” kata Hamam, Selasa(19/8/2025).

Saat ini sebutnya, penyidik masih melakukan penyelidikan, siapa yang melakukan pengancaman tersebut.

“Penyidik juga telah menindaklanjuti dengan memeriksa dua orang saksi yaitu Pelapor dan teman satu kantor pelapor di RSUD RAT. Dalam waktu dekat akan kami informasi apa motivasi pelaku melakukan pengancaman,” ungkapnya.

Ditanya mengenai apakah terduga pelaku akan segera dipanggil atas kasus ini? Kapolresta mengatakan, Pihaknya akan memanggil dan melakukan penelusuran.

“Jika benar melakukan pengancaman, kami tidak akan pandang bulu, jika terbukti akan kami lanjutkan dengan penetapan tersangka.” ujarnya.

Laporan Sabotase Pemotongan Kabel dan Pencurian AC di RSUD RAT

Selain Laporan pengancaman pembunuhan, Kapolres juga membenarkan adanya dua Laporan Polisi terkait dugaan sabotase pemotongan kabel komputer pelayanan pasien, serta  pencurian AC di RSUD RAT Tanjungpinang.

Dua laporan ini lanjutnya, dilaporkan oleh pihak RSUD dan saat ini, sedang dilakukan penyelidikan oleh penyidik.

“Untuk laporan pemotongan kabel dan pencurian AC juga sudah kami terima, saat ini masih dalam penyelidikan. Kita tunggu saja, siapa nanti pelakunya,” ujarnya.

Sebelumnya, aksi sabotase dalam memperburuk pelayanan kesehatan diduga dilakukan oknum tertentu di RSUD RAT Tanjungpinang.  Hal itu ditandai dengan insiden pemotongan kabel listrik komputer layanan antrian berobat bagi pasien di ruang pendaftaran RSUD RAT.

Namun , tiba-tiba, komputer dan mesin antrian ruang pendaftaran RSUD-RAT itu mati, hingga mengganggu pelayanan. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata salah satu kabel penghubung listrik ke komputer dan sistem antrian ditemukan terpotong.

Dugaan sementara, aksi ini dilakukan dengan sengaja  oleh pelaku, agar pasien mengeluhkan pelayanan rumah sakit tersebut. Peristiwa ini, sebelumnya juga telah dilaporkan Gubernur Kepri, mewakili Pemerintah Provinsi  ke Polresta Tanjungpinang.

Pencurian AC Gedung Radiologi

Tidak lama setelah kejadian pemotongan kabel, RSUD RAT kembali mengalami kerugian akibat pencurian lima unit AC outdoor di Gedung Radiologi. Aksi pencurian ini, terjadi pada Sabtu dini hari (2/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pencurian ini diketahui, ketika AC di ruang Gedung Radiologi RSUD RAT itu dinyalakan ternyata tidak berfungsi. Setelah dicek, ternyata lima unit outdoor AC itu telah hilang digondol maling.

Dari rekaman CCTV menunjukkan empat pria memasuki area rumah sakit melalui pagar belakang, lalu memanjat tangga menuju lantai dua Gedung Radiologi. dan sampai saat ini penyidikan masih dilakukan Polisi.

Kasus-kasus ini telah mengganggu operasional RSUD RAT, terutama pelayanan pasien akibat sabotase dan pencurian. Masyarakat Tanjungpinang berharap polisi segera mengungkap pelaku dan memastikan keamanan fasilitas kesehatan di masa depan. Penyidikan yang sedang berlangsung, diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi pihak rumah sakit.

Penulis :Roland
Editor  :Redaktur