Solar BBM Langka, Antrian Lori di SPBU Tanjungpinang Mengular

Antrian Lori dan Pick Up Mengular di SPBU di Jalan Raja Haji Fisabililah KM 8 Tanjungpinang. Antrian lori dan pick up di Jalan MT Haryono KM 3 Tanjungpinang. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Antrian Lori dan Pick Up Mengular di SPBU di Jalan Raja Haji Fisabililah KM 8 Tanjungpinang. Antrian lori dan pick up di Jalan MT Haryono KM 3 Tanjungpinang. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Antrian lori dan pickup yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar kembali mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tanjungpinang.

Pantauan PRESMEDIA.ID di SPBU KM 10, Jalan Raja Haji Fisabililah KM 8, Jalan DI Panjaitan KM 7, dan Jalan MT Haryono KM 3 Kota Tanjungpinang, antrian lori dan pickup memanjang hingga belasan meter.
Akibatnya, halaman depan beberapa usaha pertokoan dan kantor di sepanjang SPBU tertutup, dan sebagian usaha terpaksa menempatkan kursi dengan tulisan “Mohon tidak menutupi akses keluar masuk toko ini”.

Dewi, pemilik rumah makan di Jalan MT Haryono, menyatakan, “Sudah sekitar satu bulan ini antrian panjang lori di sini, kita terganggu karena orang yang mau mampir jadi nggak jadi ketika terhalang mobil di depan usaha kami.” Dewi berharap pihak berwenang dapat mengatasi masalah antrian panjang ini.

Sule, salah satu sopir pick up, mengaku terpaksa mengantri berjam-jam di SPBU untuk mendapatkan BBM Solar agar kendaraannya dapat menghantar muatan. “Kalau lori ini tak ada BBM, mau makan apa kami? Nggak bisa kerja ngantar barang,” ujarnya kesal.

Sopir lori ini juga mengeluh sulitnya mendapatkan BBM solar, yang sangat penting untuk mencari nafkah. “Mau beli BBM saja di republik ini susah, kami bukan minta tapi beli, agar kami bisa kerja mencari nafkah untuk anak dan istri,” ungkapnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tanjungpinang, Savran, menyatakan antrian panjang pengisian BBM Solar di SPBU harus diatasi bersama.

Pertamina diharapkan dapat mengatur waktu pengisian BBM solar pada jam-jam yang tidak sibuk. Selain itu, SPBU juga diharapkan menyediakan petugas untuk mengatur antrian, termasuk pembatasan antrian untuk memutus antrean panjang.

“Petugas security yang mengatur, kalau antrian terlalu panjang dibatasi dan disampaikan kepada sopir untuk datang kembali pada jam yang sudah ditentukan, sehingga antrian terputus dan tidak mengular terlalu jauh,” jelas Savran.

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur