Stadion Busung Batal Dijadikan Tempat Isolasi, Dialihkan ke Penginapan Gunung Kijang

Peninjauan penginapan Kunang kunang untuk tempat isolasi pasien Coviod 19 BIntan.
Peninjauan penginapan Kunang-kunang untuk tempat isolasi pasien Coviod-19 BIntan. (Foto: Hasura/Presmedia.id).

PRESMEDIA.ID, Bintan – Gedung Olahraga (GOR) Megat Alang Perkasa atau Stadion Sepak Bola Busung batal dijadikan tempat karantina atau isolasi bagi pasien positif covid-19 di Kabupaten Bintan, dan dialihkan ke Penginapan Kunang-kunang Kecamatan Gunung Kijang.

Pembatalan itu dikarenakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri tidak memiliki anggaran untuk merenovasi ruangan di gedung tersebut menjadi kamar-kamar untuk pasien isolasi.

Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, Ramlah mengatakan awalnya GOR Megat Alang Perkasa ditetapkan sebagai tempat isolasi.

”Padahal, lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga dan segala fasilitas pendukung juga sudah ada di Stadion Sepak Bola Busung ini. Seperti kasur dan lainnya sudah didistribusikan di sana,” ujar Ramlah, kemarin.

Namun, imbuh Ramlah, ada perubahan, pihak Pemprov Kepri meminta Pemkab Bintan memilih tempat lain. Sebab jika dipaksakan menggunakan GOR Megat Alang Perkasa, anggaran atau budgeting yang disediakan sangat besar karena harus merenovasi.

”Kemudian juga kebijakan terkait anggaran yang tak bisa dibayarkan dan juga prosesnya butuh waktu lama, karena berkenaan dengan aset. Kini tempat isolasi cadangan itu sudah dialihkan ke Penginapan Kunang-kunang, Kecamatan Gunung Kijang,” jelasnya.

Tempat isolasi yang baru itu disepakati itu, lokasinya tepat berada di belakang Jembatan Kawal. Penginapan ini memiliki 40 kamar. Masing-masing kamar berisikan 2 tempat tidur jadi untuk daya tampung seluruhnya bisa ditempati sebanyak 80 orang.

“Itu sudah termasuk 3 kamar untuk para petugas. Jadi 37 kamar lah untuk pasien positif covid-19 yang isolasi,” katanya.

Untuk penyewaan penginapan ini murni dibiayai oleh Pemprov Kepri. Sementara Pemkab Bintan seputar pengelolaan seperti penugasan tenaga kesehatan (nakes), obat-obatan, kebutuhan logistik konsumsi dan lainnya.

Untuk pengoperasiannya pemilik penginapan minta waktu 2 minggu ke depan. Karena penginapan ini sudah tidak difungsikan selama pandemi Covid-19 dan saran nya juga banyak yang tidak berfungsi sehingga butuh pembersihan dan perbaikan.

“Sementara barang-barang yang sudah kami antar ke GOR Megat Alang Perkasa akan ditarik kembali,” ucapnya.

Penulis: Hasura
Editor: Ogawa