Tenaga Medis dan Kesehatan di Kepri Diimunisasi Hepatitis B Untuk Tingkatkan Perlindungan

Pemerintah provinsi Kepri melalui dinas kesehatan melakukan imunisasi pada tenaga Medis dan Kesehatan untuk Tingkatkan Perlindungan. (Foto: Dok-Diskominfo Kepri)
Pemerintah provinsi Kepri melalui dinas kesehatan melakukan imunisasi pada tenaga Medis dan Kesehatan untuk Tingkatkan Perlindungan. (Foto: Dok-Diskominfo Kepri)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Tingkatkan perlindungan kesehatan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan, pemerintah provinsi Kepri menggelar imunisasi hepatitis B bagi 200 orang tenaga medis dan tenaga kesehatan.

Imunisasi Hepatitis B ini digelar Dinas kesehatan provinsi Kapri di RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala dinas Kesehatan Kepri M.Bisri mengatakan, Imunisasi hepatitis B yang dilaksanakan menjadi salah satu upaya pencegahan penyakit menular yang disebabkan oleh virus hepatitis B, yang dapat menimbulkan komplikasi seperti sirosis hati dan kanker hati.

“Imunisasi hepatitis B ini diberikan dalam tiga dosis dalam jangka waktu enam bulan (0, 1, dan 6 bulan),” katanya.

Sebelum pemberitaan Imunisasi, dokter di RSUD juga terlebih dahulu melakukan skrining pra imunisasi untuk mengetahui HBsAg non reaktif (negatif) dan anti-HBs non reaktif (negatif) masing-masing penerima.

“Jika dinyatakan lulus screening oleh dokter spesialis patologi klinik, baru dilakukan imunisasi,” ujarnya.

Kegiatan skrining sebutnya, juga sudah berjalan sejak hari Jumat, 24 November 2023 pada 149 orang tenaga kesehatan dari target capaian 200 orang.

Dari jumlah itu, anti-HBs non reaktifnya 81 orang, anti-HBs reaktif 64 orang, dan HBsAg reaktif 4 orang.

“Dari jumlah itu, yang boleh menerima vaksin, baru mencapai 81 orang, terdiri dari dokter umum, dokter gigi spesialis, dokter gigi, penyakit dalam, spesialis obgyn, spesialis bedah, spesialis anestesi, spesialis patologi klinik, perawat dan penata anestesi, bidan, dan ahli teknologi laboratorium medik (ATLM),” katanya.

Gubernur Kepulauan Riau, H.Ansar Ahmad dalam pernyataannya menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan imunisasi hepatitis B bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau.

Ansar mengatakan, imunisasi hepatitis B merupakan salah satu bentuk perhatian dan apresiasi pemerintah kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah berjasa dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Tenaga medis dan tenaga kesehatan adalah garda terdepan pelayanan masyarakat . Mereka berisiko terpapar virus hepatitis B yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan mereka. Saya mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan imunisasi hepatitis B bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan,” kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar berharap imunisasi ini dapat memberikan perlindungan optimal bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan, sehingga mereka dapat terus memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.

Dirinya juga mengimbau kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan yang belum mengikuti screening pra imunisasi untuk segera melakukannya, agar dapat segera mendapatkan imunisasi hepatitis B.

“Imunisasi hepatitis B bukan berarti kita bebas dari virus hepatitis B. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan kita, keluarga, dan masyarakat dari virus hepatitis B,” ajak Gubernur Ansar.

Penulis: Presmedia
Editor  : Redaksi