
PRESMEDIA.ID– Tim Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting dari lintas Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan validasi hasil verifikasi di Desa Rantau Panjang, Kabupaten Lingga, pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kinerja desa dalam upaya penurunan stunting sebagai bagian dari nominasi Penghargaan Desa Berkinerja Baik Tingkat Nasional 2025.
Kegiatan validasi ini didampingi langsung oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar, bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar. Selain memverifikasi dokumen, tim juga melakukan wawancara mendalam untuk menggali pelaksanaan program konvergensi percepatan penurunan stunting di Lingga. Proses ini mencakup analisis data dan evaluasi implementasi program di lapangan.
Bupati Lingga, M.Nizar, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang telah membawa Desa Rantau Panjang masuk dalam 15 nominasi desa terbaik nasional dalam konvergensi percepatan penurunan stunting 2025.
“Keberhasilan ini diharapkan menjadi bukti nyata bahwa kerja keras bersama serta partisipasi aktif masyarakat mampu menciptakan perubahan signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang,” ujar Nizar.
Ia juga menekankan bahwa prestasi ini menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Lingga untuk terus berkomitmen mewujudkan daerah bebas stunting. “Usaha tidak akan mengkhianati hasil,” tambahnya.
Tahapan Penilaian Penghargaan Desa Berkinerja Baik
Direktorat Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan, Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, menjelaskan bahwa dalam mendukung program Investing in Nutrition and Early Years (INEY), telah dilakukan serangkaian tahapan penilaian. Tahapan tersebut meliputi:
Sosialisasi Program melalu pemberian pemahaman kepada pemangku kepentingan di tingkat kabupaten dan provinsi.
Kemudian Bimbingan Teknis Pelatihan kepada tim penilai kabupaten dan provinsi untuk memastikan standar penilaian yang konsisten serta Verifikasi Dokumen Pemeriksaan dokumen pendukung dari desa-desa nominasi.
Selanjutnya, Wawancara Virtual: Evaluasi mendalam terhadap nominasi desa berkinerja baik di 26 provinsi. Berdasarkan tahapan ini, ditetapkan 15 nominasi desa terbaik sesuai Surat Pemberitahuan Verifikasi Lapangan Nomor B-190/PDP.02.01/VIII/2025.
Tim Penilai dan Kunjungan Lapangan
Tim penilai terdiri dari perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yaitu Ainur Rofiq, Sri Agung Januputro, dan Winarsih (Staf Admin), serta Hidayat Rachmat dari Kementerian Dalam Negeri.
Turut hadir Feby Kurnia dari DPMD Dukcapil Provinsi Kepulauan Riau, yang berfokus pada pemberdayaan lembaga kemasyarakatan desa. Penilaian ini menjadi dasar penentuan peringkat di setiap regional.
Selain validasi, Bupati Lingga dan Ketua TP-PKK juga mengunjungi lokasi budidaya ikan nila di Posyandu Desa Rantau Panjang. Kunjungan dilanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri 003 Kecamatan Lingga Utara untuk meninjau fasilitas dan infrastruktur pendidikan.
Acara ini dihadiri oleh Kepala DPMD Lingga, perwakilan Barenlitbang Lingga, Kapolsek Daik, Camat Lingga Utara, Kepala Desa Rantau Panjang, kader PKK, dan undangan lainnya. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan program percepatan penurunan stunting di Lingga.
Keberhasilan Desa Rantau Panjang menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Lingga untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mengatasi stunting. Dengan pendekatan konvergensi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan angka stunting di Indonesia terus menurun, menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Penulis:Aulia
Editor :Redaksi