
PRESMEDIA.ID, Batam – Pemerintah Provinsi Kepri menyatakan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayahnya masih cukup tinggi. Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mengatakan data terakhir pada Februari 2021 lalu, TPT di Kepri mencapai angka 10,12 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan TPT nasional yang pada kisaran 6,26 persen.
Hal tersebut disampaikannya saat hadir dalam pengukuhan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Dengan Industri Daerah (FKLPID) Provinsi Kepri di Hotel Aston Batam, Jum’at (5/11/2021) kemarin.
Maka dari itu, lanjut Ansar, untuk mendorong menurunnya angka TPT di Kepri diperlukan sinergitas antara Balai Latihan Kerja (BLK), FKLPID, dan dunia industri. Agar kedepan, maka lulusan penerimaan pendidikan vokasi baik di BLK dan FKLPID yang telah dibekali berbagai pelatihan, diharapkan lebih mudah terserap oleh dunia industri yang ada.
“Karena mereka mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan dunia industri. Dengan demikian, ini bagian dari upaya kita mengurangi tingkat pengangguran yang ada. Sehingga perlahan, pengangguran di Kepri bisa terus menurun,” ungkap Ansar.
Menurut Ansar, besarnya investasi di Kepri sangat berkorelasi dengan kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kompetensi. Dengan kata lain, dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki kualitas serta skill yang diperlukan.
“Terlebih Provinsi Kepri menjadi daerah tujuan investasi, karena tiga wilayah kita ditetapkan sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas atau Free Trade Zone (FTZ) yakni Batam, Bintan dan Karimun,” ujarnya.
Ditambah lagi, dengan penetapan beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di beberapa tempat. Dengan begitu, Kepri akan sangat membutuhkan tenaga kerja berkualitas, untuk bisa mengisinya.
“Karenanya saya berharap, FKLPID nanti terus berkolaborasi bersama BLK guna melahirkan tenaga terampil dan kompeten yang dibutuhkan dunia industri,” harap Ansar.
Sementara itu, Dirjen Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker RI, Budi Hartawan, menjelaskan salah satu tujuan dari didirikannya forum ini memang untuk menjembatani antara dunia industri dengan BLK itu sendiri.
Dimana, keberadaan FKPLID juga akan membantu mempromosikan keberadaan BLK itu sendiri, mencarikan kebutuhan informasi tenaga kerja yang dibutuhkan, hingga memfasilitasi pelatihan tenaga kerja.
“FKPLID bisa membantu penyerapan lulusan BLK untuk ditempatkan dan diarahkan ke industri perusahaan yang membutuhkan atau dengan kata lain menjadi media penghubung,” demikian Budi.
Penulis : Ismail
Editor : Redaksi