PRESMEDIA.ID– Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Lhokseumawe dibawah jajaran Lantamal I Belawan, mengamankan 100 Kg narkoba jenis sabu selundupan sindikat internasional dari seorang warga inisial Mj di Desa Seunuddon, Aceh Utara, pada Rabu (5/3/2025).
Pengungkapan kasus ini, sebagaimana dikutip dari laman resmi tni.mil.id, bermula ketika Tim F1QR Lanal Lhokseumawe menerima informasi terkait pengambilan narkoba jenis sabu di Perairan Pantai Lhok Puuk Seunuddon, Aceh Utara, pada Selasa, 4 Maret 2025, pukul 14.30 WIB.
Berdasarkan infromasi itu, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) Andi Susanto segera memerintahkan timnya untuk melakukan patroli dan penyisiran di sekitar perairan Seunuddon.
Namun, informasi lanjutan mengungkap, bahwa narkoba tersebut telah berhasil didaratkan di Pantai Lhok Puuk Seunuddon dan telah dibawa ke darat oleh sindikat narkoba.
Tim F1QR segera bergerak untuk mencari lokasi penyimpanan barang haram tersebut. Selanjutnya, pada Rabu (5/3/2025), tim memperoleh informasi bahwa narkoba tersebut disimpan oleh seseorang berinisial Mj.
Atas informasi itu, Tim kemudian segera menuju lokasi dan menemukan Mj sedang duduk di depan rumahnya. Awalnya, Mj mengelak saat dimintai keterangan, tetapi setelah didesak, ia mengaku menyembunyikan sabu di samping rumahnya.
Setelah dilakukan penggalian, tim menemukan enam tas ransel berisi sabu dengan total 100 bungkus, masing-masing seberat 1 Kg. Dengan demikian, total berat sabu yang disita mencapai 100 Kg.
Berdasarkan pengakuan Mj, narkoba tersebut diselundupkan dari Malaysia melalui jalur laut dan didaratkan di Pantai Lhok Puuk, Desa Seunuddon, Aceh Utara.
Selanjutnya, Mj dan barang bukti dibawa ke Mako Lanal Lhokseumawe untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Danlanal Lhokseumawe juga berkoordinasi dengan BNNP Aceh untuk melakukan pengujian terhadap barang bukti yang disaksikan oleh personil Kejari Aceh Utara. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa narkoba tersebut positif mengandung zat methamphetamine.
Komandan Lantamal I Belawan, Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba, yang didampingi Danlanal Lhokseumawe, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan sindikat narkoba yang lebih luas.
“Kami akan menindaklanjuti kasus ini dengan menggali informasi terkait pelaku lain, modus operandi, serta jaringan peredaran narkoba. Kami juga akan bekerja sama dengan instansi penegak hukum dan masyarakat dalam memberantas penyelundupan narkoba,” ujar Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba.
Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi
Komentar