Video Wanita Curi Uang di Warung Viral, Pemilik Warung Tunggu Itikad Baik Pelaku

Tangkapan layar seorang wanita terekam CCTV mencuri uang di laci warung warga (Foto: Roland/Presmedia.id)
Tangkapan layar seorang wanita terekam CCTV mencuri uang di laci warung warga (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Rekaman CCTV aksi pencurian yang diduga dilakukan salah seorang wanita di warung milik salah seorang warga di Perumahan Senggarang Lestari Permai, viral di media sosial, Minggu (30/7/2023) malam.

Dalam rekaman yang dibagikan oleh pemilik akun Kasdi Komatsu ini, terlihat seorang wanita dengan menggunakan jaket warna putih masuk ke dalam warungnya.

Selanjutnya, wanita itu berpura untuk membeli sesuatu dan berkeliling warung seperti mencari sesuatu.

Namun, tak berapa lama kemudian, wanita yang belum diketahui identitasnya itu, menghampiri meja kasir pemilik warung, dan kemudiaan membuka laci penyimpanan uang warung tersebut.

Dalam aksinya, wanita dengan ciri-ciri berambut panjang ini, langsung mengambil sejumlah uang dari laci dan kemudian memasukkannya kedalam kantong jaketnya.

Setelah berhasil mengambil sejumlah uang dari laci meja pemilik warung, wanita tersebut kemudian, langsung kabur keluar meninggalkan warung tersebut.

Dalam tautan yang disebar di grup media sosial InfoPinang itu, pemilik akun menyampaikan bahwa korban meminta itikad pelaku untuk mengembalikan uang yang diambil.

“Diberi kesempatan sampai siang ini. Kalau tidak ada itikad baik, kami akan bikin laporan ke Polsek setempat. Karena sudah sering terjadi, kejadian tadi malam sekitar pukul 20.16 WIB di Perumahan Senggarang Lestari Permai KM 14 Tanjungpinang,” sebut pemilik akun.

Atas peristiwa ini, korban yang dikonfirmasi media membenarkan video yang ada di akunya. Namun demikian korban enggan memberi tanggapan dengan alasan belum melaporkanya ke polisi.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur, Ipda Apriadi membenarkan kejadian itu, dan saat ini pihak Kepolisian disebut masih menunggu korban untuk membuat laporan.

“Kita masih menunggu korban untuk membuat laporan,” ujar Ipda Apriadi.

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur