
PRESMEDIA.ID– Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah, akan merampingkan organisasi perangkat daerah (OPD) melalui penggabungan beberapa dinas.
Penggabungan ini dilakukan untuk efisisensi anggaran atas pemotongan dana transfer pusat kedaerah.
Dengan perampingan penggabungan sejumlah OPD ini, maka jabatan Kepala dinas, Badan dan kantor untuk pejaat Eselon II di Pemko Tanjungpinang akan berkurang.
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengatakan, perampingkan struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini, sebagai langkah efisiensi anggaran.
Keputusan ini diambil setelah adanya pemotongan dana transfer Pemerintah Pusat yang mencapai sekitar 25 persen.
“Salah satu alasan utama penggabungan OPD ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran, terutama setelah ada pengurangan dana transfer dari pusat,” kata Lis Darmansyah pada Media, Kamis (2/10/2025).
Lis juga menambahkan, penggabungan beberapa OPD ini akan berdampak pada pengurangan jumlah jabatan eselon II (Kepala OPD).
Meski demikian, Ia melanjutkan, perubahan ini akan membawa perbaikan dalam tata kelola pemerintahan yang lebih ramping dan efisien.
“Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)nya sedang disusun untuk menetapkan tugas dan tanggung jawab baru. Namun, kami juga memahami bahwa ada beberapa perubahan yang perlu disesuaikan sebelum finalisasi,” jelas Lis.
Rencana penggabungan OPD ini akan mengurangi jumlah jabatan dari sebeleumnya sembilan kepala dinas menjadi lima kepala Dinas.
Sebagai contoh, Kabag Pembangunan dan Kabag Ekonomi akan digabung menjadi satu dengan tiga jabatan baru.
Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga akan digabung dengan Dinas Koperasi dan Dinas Tenaga Kerja.
“Dinas Perkim dan PUPR juga akan digabungkan untuk menciptakan struktur yang lebih ramping, efektif, dan efisien. Semua langkah ini diambil agar alokasi anggaran lebih hemat, terutama setelah pemotongan dana transfer pusat sebesar Rp142 miliar,” tambahnya.
Lis berharap langkah-langkah ini akan menciptakan pemerintahan yang lebih responsif dan efisien dalam menggunakan anggaran untuk kepentingan masyarakat.
Penulis:Roland
Editor :Redaktur