
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Sikap arogan seorang pejabat publik, kembali di pertunjukan Wali kota Tanjungpinang Hj.Rahma melalui tiga ajudannya kepada wartawan.
Hal itu terjadi ketika Wali kota Tanjungpinang itu berusaha dikonfirmasi sejumlah wartawan di kantor walikota Senggarang, Rabu, (10/8/2021).
Dengan sikap sinis bak seorang bodyguard, tiga ajudan pengawal Rahma menghalau dan menghalangi wartawan, ketika meminta waktu dan mengajukan pertanyaan konfirmasi usai pelantikan pejabat Pemerintah kota Tanjungpinang.
Sikap kasar ajudan Rahma kepada wartawan itu, dilakukan dengan cara menghalangi dan menghalau sejumlah wartawan saat hendak melakukan wawancara doorstop mengenai pelantikan pejabat serta isu penanganan Covid dan refocusing anggaran APBD 2021 kota Tanjungpinang.
“Tidak ada wawancara, ibu masih ada kegiatan,” ujar salah seorang ajudan yang saat menghalang wartawan dengan tangannya agar tidak mendekat.
Sejumlah wartawan yang saat itu hadir dalam acara pelantikan pejabat kepala dinas dan pejabat eselon III dan IV Pemko Tanjungpinang itu juga tidak diperbolehkan ajudan Rahma meminta tanggapan wali kota itu.
Bahkan, ketika Media ini berusaha meminta waktu satu atau dua menit untuk meminta tanggapan Rahma, dengan kasar ajudan itu menepis dan menolaknya. Wali kota Rahma sendiri, juga terlihat menyetujui perilaku “bar-bar” sang ajudannya dan berjalan terus menghindari wartawan masuk kedalam mobilnya sebelum akhirnya meninggalkan kantor wali kota Tanjungpinang.
Dalam pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat Pemko Tanjungpinang, Wali kota Rahma juga sempat mengingatkan sejumlah pejabatnya yang dilantik, jika jabatan yang diemban adalah amanah dan hendaknya dilaksanakan dengan memegang teguh sumpah dan jabatan yang diungkapkan.
Namun dengan sikap dan etika yang ditunjukan Rahma dan ajudannya pada sejumlah wartawan, seolah apa yang dikatakan pada sejumlah pejabat Pemko Tanjungpinang itu, bertolak belakang dengan sifat dan perilaku arogan yang dipertontonkan.
Sejumlah wartawan di Pemko Tanjungpinang, juga mengakui telah sering menerima sikap arogan dan tertutupnya wali kota Tanjungpinang Rahma terhadap informasi publik seputar kebijakan dan pembangunan di Pemko Tanjungpinang.
Jeleknya komunikasi wali kota ini, membuat sejumlah program dan kebijakan pemerintah kota Tanjungpinang sering menjadi polemik dan tidak berdampak pada pembangunan, pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Selama ini begitulah sikap dan etika wali kota yang kami rasakan saat bertugas dan melakukan liputan di Pemko Tanjungpinang ini” ujar sejumkah wartawan media online di Pemko Tanjungpinang.
Wartawan lainya juga mengatakan, sikap arogan dan buruknya etika komunikasi Rahma pada Media itu juga berdampak pada tertutupnya informasi publik atas kebijakan yang dilakukan pemerintah kota Tanjungpinang.
“Jangankan meminta tanggapan, informasi publik mengenai realisasi APBD, pelaksanaan pembangunan, selama 2 tahun Ia menjabat juga sangat susah ,” sebut Hendra.
Demikian juga dengan kebijakan penanganan Covid serta program refocusing anggaran APBD yang dilakukan, sampai saat ini media dan publik juga tidak mengetahui untuk apa digunakan.
Warga Tanjungpinang Juga Sebut Rahma Wali Kota Arogan
Selain kepada wartawan, sifat arogan walikota Rahma ini, juga dirasakan sejumlah masyarakat pada pelaksanaan razia Prokes atas kebijakan PPKM Pandemi Covid yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, sejumlah pedagang di Bintan Center dan Pengusaha Kedai Kopi di Tanjungpinang mengatakan, pihaknya sangat merasakan arogansi dan etika minus walikota Rahma.
Dikaitkan dengan kebijakan dan program pembangunan kota Tanjungpinang, warga juga mengakui, sepeninggal almarhum Walikota H.Syahrul dan wali kota sebelumnya, tidak terlihat kinerja kepemimpinan Rahma sebagai walikota dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kota Tanjungpinang.
“Sampai saat ini, kami tidak tahu apa yang sudah dilakukan Pemerintah kota Tanjungpinang dibawah kepemimpinan Rahma sebagai wali kota,” ujar Udin salah seorang warga Tanjungpinang.
Penulis:Redaksi
Editor :Redaksi