Walikota Tanjungpinang Ajak Guru dan Orang Tua PAUD Bersama Brantas Stunting

Walikota Tanjungpinang Lis Darmsnyah sangat mengikuti Senam sehat Anak Indonesia Hebat, di Lapangan Pamedan Kamis (11/9/2025), Ajak Guru dan Orang Tua PAUD Bersama Brantas Stunting (Roland/Presmedia)
Walikota Tanjungpinang Lis Darmsnyah sangat mengikuti Senam sehat Anak Indonesia Hebat, di Lapangan Pamedan Kamis (11/9/2025), Ajak Guru dan Orang Tua PAUD Bersama Brantas Stunting (Roland/Presmedia)

PRESMEDIA.ID- Walikota Tanjungpinang, Lis Darmasyah, mengajak para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan orang tua untuk aktif berpartisipasi dalam upaya menekan angka stunting di Kota Tanjungpinang. Pemerintah menargetkan pada tahun 2026, jumlah anak stunting turun hingga di bawah 100 jiwa.

Lis mengatakan, penanganan stunting membutuhkan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga pendidik, hingga keluarga. Dengan kerja sama tersebut, ia optimistis target penurunan stunting bisa tercapai.

“Melalui kegiatan senam pagi bersama guru dan siswa PAUD, kami mengajak semua pihak untuk peduli. Mari sama-sama memperhatikan tumbuh kembang anak, memberikan makanan bergizi, dan mencegah stunting sejak dini. Dengan begitu, jumlah anak stunting yang saat ini masih di angka ratusan bisa kita tekan hingga di bawah 100 jiwa pada tahun 2026,” ujar Lis saat menghadiri kegiatan Anak Indonesia Hebat, Kamis (11/9/2025).

Peran Guru PAUD dan Orang Tua

Walikota juga menekankan pentingnya peran guru PAUD dan orang tua dalam mendeteksi serta menangani kasus stunting di lingkungan masing-masing.

“Kegiatan seperti ini jangan hanya jadi rutinitas tanpa makna. Harus ada nilai tambah, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak kita,” tegas Lis Darmasyah.

Ia menambahkan, angka stunting di Tanjungpinang saat ini masih berada di kisaran 200 jiwa, dan pemerintah menargetkan turun menjadi seratusan jiwa pada 2026.

Lis mengakui bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak PAUD memang belum berjalan. Namun, pemerintah akan segera melakukan identifikasi kebutuhan agar program ini bisa terealisasi.

Selain itu, ia mengungkapkan kabar baik bahwa di salah satu wilayah, yakni Kelurahan Tanjungpinang Kota, angka stunting sudah berhasil ditekan hingga nol kasus. Capaian ini diharapkan bisa menjadi contoh untuk kelurahan lainnya.

Pemerintah Kota Tanjungpinang tegasnya, akan terus berkomitmen menurunkan angka stunting. Kolaborasi antara pemerintah, guru PAUD, orang tua, dan masyarakat dinilai sebagai kunci utama agar generasi muda Tanjungpinang tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.

Penulis :Roland
Editor   :Redaktur