Waspada Gelombang Tinggi, BMKG: Satu Minggu ke Depan Kepri Masih Dilanda Hujan

IMG 20190914 WA0025
Kondisi Angin di wilayah Indonesia (Photo BMKG)

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) memprediksi, dalam satu mingu ke depan,16-22 Desember 2019 sejumlah daerah di provinsi Kepri, seperti Tanjungpinang, Bintan, Lingga dan daerah lainya, akan berpotensi hujan dengan intensitas ringan-sedang yang dapat disertasi petir dan angin kencang pada pagi hingga sore hari.

Prakirawan BMKG Khalid Fikri Nugraha Isnoor mengatakan, selain perlu mewaspadai potensi hujan, Petir dan angin kencang, ketinggian gelombang yang mencapai 4 meter di perairan Utara Natuan juga perlu diwapadai.

Waspada terhadap gelombang tinggi yang mencapai 4 meter disekitar perairan Natuna bagian utara untuk semiggu kedepan,”ujarnya, Senin,(16/12/2019).

Khalid mengatakan, aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi, masih didominasi angin timuran, mengakibatakan daerah pertemuan angin terdapat di sekitar Sumatera bagian selatan dan Kalimantan bagian tengah hingga Sulawesi.

“Monsun Asia, aktif di awal Desember dan diperkirakan semakin meningkat pada pertengahan Desember, sehingga berpotensi membentuk konvergensi di wilayah Ekuatorial yang berpotensi meningkatkan pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian utara hingga ekuator,”ujarnya.

Suhu muka laut (Sea Surface Temperature atau SST) di wilayah Kepri khususnya perairan Pulau Bintan, umumnya masih dalam kondisi hangat berkisar antara 27-30 oC dan anomali SST memiliki anomali positif berkisar 0 oC s/d 2 oC.

“Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, pengaruh fenomena cuaca skala global (ENSO dan IOD), tidak terlalu signifikan berdampak terhadap kondisi cuaca di Pulau Bintan. Namun, pengaruh fenomena cuaca skala regional berupa aktifnya monsun Asia dan terbentuknya daerah pertemuan angin (konvergensi) di Equator cukup berdampak terhadap penambahan massa uap air di wilayah Pulau Bintan,”ujarnya.

Hal tersebut lanjut Khalid, didukung dengan pengaruh fenomena cuaca skala lokal (SST) di wilayah Kepulauan Riau yang relatif hangat akan dapat memicu adanya aktivitas konvektif antara atmosfer dan lautan di wilayah Pulau Bintan, sehingga menimbulkan adanya pertumbuhan awan konvektif (penghasil hujan) di wilayah Pulau Bintan.

Penulis:Redaksi