PRESMEDIA.ID – Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), HM Rudi, bersama pasangannya Aunur Rofiq, mengusung dua program utama dalam mengembalikan kejayaan Tanjungpinang sebagai ibu kota provinsi dan Pulau Penyengat sebagai ikon budaya dan religi di Tanjungpinang.
HM.Rudi mengatakan, program pertamanya adalah melakukan penataan Dompak sebagai pusat pemerintahan Provinsi Kepri.
Penataan dan pembenahan Dompak lanjut dia, sangat penting sebagai pusat pemerintahan yang modern dan representatif.
Langkah ini bertujuan untuk mempercantik Tanjungpinang agar lebih layak menyandang status sebagai ibu kota provinsi.
“Pelabuhan akan kita bangun, jalan-jalan akan kita tinjau ulang, dan kotanya akan kita tata agar lebih cantik,” kata HM Rudi dalam pernyataannya di Batam.
Pengembangan Pulau Penyengat Sebagai Kawasan Religi Modern
Selai itu, HM.Rudi juga menyatakan, aka menjadikan Pulau Penyengat sebagai pusat religi dengan pembangunan pesantren modern.
Pulau yang menjadi tempat peristirahatan dua pahlawan nasional, Raja Ali Haji dan Raja Haji Fisabilillah, lanjutnya, akan dikembangkan menjadi kawasan wisata religi yang terintegrasi.
“Di Penyengat, kami berniat membangun pesantren modern agar wisata Islami menjadi ciri khas tersendiri dari pulau ini,” ungkapnya.
Namun demikian, HM.Rudi juga menegaskan, meskipun Tanjungpinang menjadi fokus utama, pembangunan di kabupaten/kota lain tidak akan diabaikan.
“Niat saya dan Pak Rafiq adalah membangun seluruh kabupaten/kota secara merata. Tujuannya agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi di daerah,” jelasnya.
Rudi juga percaya, bahwa pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian di Kepulauan Riau.
Dengan tata kelola yang lebih baik, ia berharap dapat membangkitkan ekonomi daerah serta mendukung Kepri sebagai destinasi wisata unggulan.
Pulau Penyengat Magnet Wisata Religi dan Budaya
Pulau Penyengat, dengan sejarahnya yang kuat, diharapkan menjadi daya tarik wisata religi dan edukasi.
Pembangunan pesantren modern akan memperkuat citra Kepri sebagai daerah yang kaya budaya dan nilai-nilai Islam.
“Pulau Penyengat harus menjadi magnet wisata religi sekaligus edukasi. Ini penting untuk memperkuat identitas budaya dan religi Kepulauan Riau,” tambahnya.
Dengan dua program strategis ini, HM Rudi berkomitmen untuk mengembalikan marwah Tanjungpinang sebagai ibu kota provinsi. Visi dan misinya adalah membawa Kepulauan Riau menuju masa depan yang lebih gemilang.
Penulis: Wido S
Editor : Redaksi
Komentar