Libur Lebaran Idul Fitri, Pulau Penyengat Tanjungpinang Dipadati Wisatawan

Sejumlah pengunjung saat masuk kedalam pompong  di Pelantar Kuning Penyengat Kota Tanjungpinang (Roland/ Presmedia)
Sejumlah pengunjung saat masuk kedalam pompong  di Pelantar Kuning Penyengat Kota Tanjungpinang (Roland/ Presmedia)

PRESMEDIA.ID– Libur Lebaran Idul Fitri 2025, Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi destinasi wisata favorit masyarakat.

Pulau yang kaya akan sejarah dan nilai religi ini, ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar kota.

Ratusan warga berbondong-bondong menuju Pulau Penyengat untuk berlibur sekaligus bersilaturahmi dengan sanak saudara.

Salah seorang pengunjung, Salim, warga Batam,mengaku datang bersama istri dan anaknya untuk berziarah ke makam datuk mereka.

“Selain bersilaturahmi, ziarah ke makam keluarga saat Idul Fitri sudah menjadi tradisi kami. Kami rutin datang ke Pulau Penyengat tiga hingga empat kali dalam setahun,” ujar Salim, Rabu (2/4/2025).

Sementara itu, Putri, wisatawan asal Padang, mengaku baru pertama kali mengunjungi Pulau Penyengat. Ia datang ke Tanjungpinang untuk mudik ke rumah sanak keluarga, sekaligus memanfaatkan momen ini untuk berwisata.

“Orang bilang kalau ke Tanjungpinang belum ke Pulau Penyengat, rasanya belum lengkap. Jadi sekalian liburan ke sini,” katanya.

Destinasi Wisata Religi, Sejarah, dan Budaya di Tanjungpinang

Pulau Penyengat bukan sekadar destinasi wisata biasa. Pulau ini menawarkan wisata religi, sejarah, sekaligus budaya yang menarik bagi wisatawan. Setiap tahun, terutama saat Lebaran, kawasan ini selalu dipadati pengunjung.

Wisatawan yang ingin ke Pulau Penyengat dapat menaiki perahu pompong dari Pelantar I (Kuning) di Kota Tanjungpinang dengan tarif sekitar Rp20.000–Rp30.000 per orang.

Setibanya di pelabuhan Pulau Penyengat, pengunjung akan disambut oleh Pelabuhan Ponton HDPE, yang menjadi akses utama menuju Masjid Raya Sultan Riau.

Masjid bersejarah ini terkenal karena dibangun dengan campuran putih telur pada masa Kesultanan Melayu Riau-Lingga.

Selain itu, pengunjung dapat menjelajahi berbagai peninggalan sejarah dan peradaban Islam di Tanah Melayu.

Pulau mungil yang terletak di ibu kota Provinsi Kepri ini juga sedang diusulkan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.

Dengan nilai sejarah yang kuat, Pulau Penyengat terus menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam tentang kejayaan Kerajaan Melayu.

Libur Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi Pulau Penyengat di Tanjungpinang. Dengan keunikan sejarah, budaya, dan nilai religiusnya, pulau ini menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dan tak terlupakan.

Penulis:Roland 
Editor :Redaksi