
PRESMEDIA.ID, Bintan – Bandara Tambelan yang dibangun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan anggaran ratusan miliar rupiah akan diujicoba oleh maskapai penerbangan Susi Air November 2019 ini.
Jika pesawat jenis casa itu berhasil landing di landasan pacu sepanjang 1.200 meter dengan lebar 30 meter itu, maka bandara megah yang berada diatas lahan seluas 36 hektare itu akan dioperasikan pada kwartal pertama 2020 mendatang.
Untuk pengoperasian bandara tersebut, Kantor Unit Penyelenggara Bandara (KUPB) Kelas III Dabo Singkep membutuhkan beberapa tenaga ahli di 5 bidang dan dalam waktu dekat akan dibuka lowongan kerja untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bintan, Muhammad Insan Amin mengatakan, KUPB Kelas III Dabo Singkep dan Pemkab Bintan telah bersepakat merekrut tenaga kerja non PNS untuk penunjang operasional dan penerbangan di Bandara Tambelan.
�Kami akan bentuk tim pansel dulu. Nantinya tim inilah yang bertugas merekrut siapa saja yang berhak bekerja di bandara tersebut,�ujar Insan kemarin

Dalam surat kebutuhan tenaga kerja yang diberikan KUPB Kelas III Dabo Singkep, dibutuhkan 5 bidang keahlian yang dicari untuk ditempatkan di Bandara Tambelan.
Lima bidang yang dibutuhkan itu adalah, Personil AVSEC sebanyak 10 orang, Personil PKP-PPK sebanyak 4 orang, Pemelihara Bangunan dan Landasan Pacu sebanyak 2 orang, Teknik Listrik sebanyak 2 orang dan Pengelola Tata Usaha dan Kepegawaian sebanyak 2 orang.
�Mereka membutuhkan 20 tenaga kerja non PNS. Ini kesempatan besar bagi warga Bintan khususnya putra dan putri asli Tambelan dalam memajukan wilayahnya,� jelasnya.
Insan berharap dengan adanya bandara ini memudahkan transportasi dari dan ke Tambelan. Kemudian menjadikan wilayah ini sebagai destinasi wisata baru. Sebab kecamatan terjauh dan terluar di Kabupaten Bintan ini memiliki segudang keindahan alam dan biota lautnya.
�Bandara ini telah lama menjadi impian warga. Semoga bisa segera dioperasikan dan mampu memajukan perekonomian wilayah itu,� katanya.