Atasi Polemik PPDB, Disdik Kepri Bangun 11 SMA/SMK di Kabupaten-Kota�Tahun 2020

M.Dali Kepala dinas Pendidikan Provinsi Kepri
M.Dali Kepala dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Atasi polemik kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB) pada setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahunya. Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Pendidikan, akan membangun 11 Unit Sekolah Baru SMA dan SMK di Seluruh Kabupaten/ kota di Provinsi Kepri tahun 2020 mendatang.

Kepala Disdik Kepri, Muhammad Dali mengatakan, program pembangunan Unit Sekolah Baru itu akan dilaksanakan menggunakan alokasi dana APBD 2020. Hal itu kata dia, sesuai dengan kesepakatan antara pemerintah Provinsi dengan DPRD Kepri yang menyepakati alokasi dana pada APBD 2020 mendatang pembangunan 11 USB itu.

“Dari data yang sudah kami sampaikan ada sekitar 11 USB yang akan kita bangun pada 2020 mendatang. Diantaranya 6 USB SMA/SMK di Kota Batam 2 USB di Kabupaten Lingga dan masing-masing 1 USB di Tanjungpinang Natuna, serta Anambas,”ucapnya, Kamis, (26/9/2019).

Alokasi anggaran yang disiapkan untuk membangun 1 USB lanjut Dali, sekitar Rp 1,5 sampai Rp 3 miliar. Selain itu, disamping membangun USB, Disdik Kepri juga akan menambah tenaga kependidikan, baik tenaga pengajar maupun tata usaha.

Penambahan tenaga Kependidikan ini, secara tidak langsung juga menjadi kesempatan bagi anak-anak daerah yang baru lulus kuliah untuk mengajar dan mengabdi di sekolah-sekolah menjadi terbuka lebar. “Dan sesudah tenaga pendidikan ini kita tambah. Berikutnya yang akan kita persiapakan juga meubeler pada masing-masing sekolah tersebut,”ucap Dali.

GUbernur Kepri Non Aktif NUrdin Basirun saat meninjau langsung PPDB kota Batam
Gubernur Kepri Non Aktif Nurdin Basirun saat menemui Orang Tua siswa pada PPDB kota Batam 2019.

Selain membangun USB, lanjut Dali, pihaknya juga akan meningkatkan kualitas sekolah-sekolah yang sudah ada. Yakni, memprioritaskan SMA/SMK yang masih tersedia lahan untuk dibangun Ruang Kelas Baru (RKB). Hal itu bertujuan untuk menampunh siswa baru yang akan bersekolah di tahun-tahun mendatang. “Tentu kita tidak akan melupakan sekolah-sekolah yang ada. Kita akan tambah RKB bagi sekolah yang masih ada lahan pembangunan,”tuturnya.

Tak tanggung-tanggung, untuk mewujudkan hal tersebut pada 2020 mendatang Disdik Kepri memperoleh porsi anggaran lebih dibandingkan dengan 2019. Yakni, kenaikan lebih dari Rp 100 miliar. Yang semulanya Rp 477 miliar naik menjadi Rp 600 miliar pada 2020. “Hasil rapat dengan Barenlitbang beberapa waktu lalu, memang alokasi anggaran untuk Disdik sekitar Rp 600 miliar,”ujarnya.

Dali menambahkan, kenaikan porsi anggaran tersebut merupakan komitmen Pemprov Kepri untuk mengatasi persoalan PPDB. Serta, meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Kepri. Dimana, bidang pendidikan merupakan prioritas pembangunan SDM yang unggul sesuai dengan visi misi Provinsi Kepri. Ini bukti komitmen Pemprov Kepri mewujudkan SDM yang unggul melalui bidang pendidikan,”tukasnya.(Presmed5)