Kampung Sei Enam Kijang 2022 Akan Disulap Menjadi Kawasan Wisata Kuliner

Gubernur Ansar bersama ketua TP PKK Kepri saat meninjau Rencana Penataan Kawasan Wisata Sei Enam Kijang. 1
Gubernur Ansar bersama ketua TP-PKK Kepri saat meninjau Rencana Penataan Kawasan Wisata Sei Enam Kijang.

PRESMEDIA.ID, Bintan – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berencana akan menyulap kawasan Sei Enam, Kijang, Kabupaten Bintan menjadi kawasan wisata kuliner pada tahun 2022 mendatang.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan Pemprov Kepri akan menjadikan kampung Sei Nam sebagai kawasan wisata kuliner otak-otak dan kerupuk hasil produksi masyarakat sekitar Bintan.

Ia juga telah memerintahkan konsultan perencanaan dan Dinas Perkim untuk merencanakan kampung Sei Enam menjadi kawasan modern tapi tidak menghilangkan kearifan lokal. Termasuk dengan penerangan jalan agar diperbanyak beserta tempat duduk di pinggir jalan. Agar lebih menarik dan menarik minat kunjungan wisatawan mancanegara.

Jadi penataan kampung ini menjadi wisata kuliner khas Sei Enam seperti otak-otak beserta dengan ornamen bangunannya melayu yang menjadi penunjang dan spot berswafoto,” ungkapnya saat meninjau Rencana Penataan Kawasan Wisata Sei Enam Kijang, Selasa (7/12/2021).

Ansar juga meminta dalam penataan kampung Sei Nam nanti harus juga disiapkan panggung yang bisa digunakan multifungsi dan memberikan ciri khas dan bentuk warna warni dan konsep etalase yang perlu polesan yang menarik.

Disamping itu, Gubernur juga meminta penataan Kampung Wisata tersebut berkonsentrasi terhadap lahan parkir, pembinaan dan tanggung jawab dalam pengelolaan.

“Dan nanti kita dudukan sebagai kontinuitas siapa-siapa yang menangani penerangan jalan, perawatan asetnya serta pembinaan UMKM dalam menjaga kebersihan,” pintanya.

Gubernur juga berharap masyarakat dan pengambil kebijakan harus kompak agar ini berjalan baik dengan hasil yang baik pula. Karena ini menyangkut sebagai ikoniknya Sei Enam Kijang.

“Bersatu padu lah kita mempromosikan kawasan desa wisata, seperti kuliner yang tidak dimasak seperti otak-otak frozen dan makanan khas lainnya,” harapnya.

Penulis : Ismail
Editor : Redaksi