BP2MI Pusat Investigasi Pengiriman PMI Ilegal Yang Tenggelam di Malaysia

Kondisi Kapal pancung yang ditumpangi PMI ke Malaysia terbalik di Perairan Johor Baru Malaysia dan menewaskan 11 WNI.
Kondisi Kapal pancung yang ditumpangi PMI ke Malaysia terbalik di Perairan Johor Baru Malaysia, dan menewaskan 11 WNI.

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat, akan turun ke Kepri, melakukan investigasi pengiriman PMI illegal dari Bintan menggunakan kapal Boat, yang tenggelam di perairan Tanjung Balau kota Tinggi Johor Bahru Malaysia, pada Rabu (15/12/2021) lalu.

Kepala Seksi Perlindungan PMI UPT BP2MI Tanjungpinang, Darman Sagala mengatakan, tim BP2MI Pusat akan turun ke Kepri untuk melakukan investigasi permasalahan pengiriman PMI Ilegal yang tenggelam di perairan Tanjung Balau Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia itu.

“Tim BP2MU akan turun ke Kepri melakukan investigasi pengiriman dan tenggelamnya kapal PMI yang masuk secara ilegal itu ke Malaysia. Namun mengenai waktu tidak tahu kapan turun ke Tanjung Uban, Kami di UPT BP2MI Tanjungpinang hanya mensupport saja,” Kata Darman saat dikonfirmasi PRESMEDIA.ID, Senin (20/12/2021).

Ia menyampaikan berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah media, telah dilakukan pemulangan terhadap 3 jenazah PMI Ilegal dari Malaysia ke Lombok.

“Jasad yang dipulangkan setelah identitasnya diketahui, By Name By Addreas, Kami belum dapat datanya, tapi katanya sudah dipulangkan tiga jenazah,” ungkapnya

Untuk data lengkapnya, lanjut Darman, pihaknya akan menyampaikan kalau sudah ada informasi dari KJRI Johor Bahru Malaysia.

Sementara itu untuk 13 orang PMI ilegal yang selamat, termasuk Nahkoda kapal, dikatakan Darman hingga saat ini masih ditahan di Malaysia.

“Ke 22 PMI itu, pasti akan menjadi proses hukum karena masuk secara tidak resmi ke Malaysia. Oleh Karena itu, mereka belum bisa dideportasi karena mereka imigran gelap,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi mengatakan, berdasarkan koordinasi yang diperoleh dari Maritime Rescue Coordinating  Center (MRCC) Johor Bahru Malaysia, Hingga saat ini masih terus dilakukan operasi pencarian korban kapal boat PMI yang tenggelam pada enam hari lalu itu.

Adapun PMI korban kapal tenggelam yang selamat mencapai 13 orang diantaranya, Muhammad Zikrullah (33), Pahrurrozi (28), Irsan (28), Rikki Hanafi (18 ), Lalu Handika Hirlida (27), Junaedi (31), Sofian (30), Yoan (21), Alwi (36), Pendi (25), Amirullah (41), Khusnul Hotimah (41) dan Maidita Ruparti (36).

“Korban yang meninggal dunia sebanyak 21 orang diantaranya 15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan, dan yang belum di temukan ada 16 orang lagi, jika merujuk pada 50 orang jumlah penumpang di Kapal yang tenggelam tersebut,” pungkasnya.

Penulis:Roland
Editor  :Redaksi 

Komentar