PRESMEDIA.ID,Natuna- Presiden Joko Widodo memastikan pembangunan Jembatan Batam Bintan (Babin) akan dibangun tahun 2021. Kepastian pembangunan jembatan Babin itu disampaikan Presden kepada Plt.Gubernur Kepri H.Isdianto menjelang kepulanganya ke Jakarta dari Bandara Raden Sadjad, Ranai, Natuna,Rabu,(8/1/2020).
Sebelum naik tangga Pesawat, Jokowi tampak berkali-kali menepuk bahu Isdianto. Dalam tepuk menepuk itu, Isdianto mengatakan, Presiden Jokowi memastikan tahun 2021 pembangunan Jembatan Batam Bintan pasti akan dilaksanakan.
Alhamdulillah, Pak Presiden Jokowi (tadi) memastikan Jembatan Batam Bintan dimulai tahun 2021. Menjelang naik tangga Pesawat Kepresidenan, Pak Jokowi menyampaikan kepastian pembangunan itu. Ini semua berkat doa dan dukungan masyarakat Kepri,”kata Isdianto, di VIP Bandara Raden Sadjad Ranai, Natuna, Rabu (8/1/2020).
Bagi Isdianto, kepastian yang disampiakan Presiden untuk pembangunan Jembatan Babin di Kepri menjadi hadiah terbaik tahun baru 2020 untuk masyarakat Kepri. Karena selama ini pernyataan tegas Presiden terhadap kepastian pembangunan jembatan Babin Kepri itu memang ditunggu masyarakat.
“Kalau masyarakat sudah mendoakan Insya Allah semua akan terkabul. Kalau kita bersama dan bersatu Insya Allah semuanya akan mudah,� kata Isdianto.
Pembangunan Jembatan Batam Bintan ini terus mengalami perkembangan kemajuan. Di penghujung 2019, Tim Kemenko Maritim dan Investasi bersama Isdianto melakukan peninjauan tapak-tapak pembangunan jembatan. Mereka juga menelusuri jalur yang bentangan jembatan dari Batam ke Bintan.
“Ini langkah maju. Kita berharap segera dieksekusi. Ini dampaknya sangat luar biasa bagi tumbuh ekonomi di Kepri dan nasional,� kata Isdianto saat itu. Dalam peninjauan tapak itu, Isdianto menemani Ridwan Jamaluddin Direktur Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim dan Investasi.
Menurut Isdianto, proyek ini memiliki daya ungkit tinggi dalam meningkatkan perekonomian Kepri. Malah sangat strategis dan meningkatkan kebanggaan bangsa karena Kepri berbatasan dengan banyak negara tetangga.
“Beberapa agenda dalam RPJMN 2020-2024 sangat kita harap cepat dilaksanakan. Tak hanya integrasi pengembangan wilayah Batam-Bintan, tapi juga Destinasi Prioritas Pariwisata, termasuk mensinergikan pengembangan komoditas unggulan wilayah Kepri yang masuk dalam RPJMN,”kata Isdianto.
Sebagai mana diketahui, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Natuna provinsi Kepri untuk memastikan pertahanan dan kemanan republik Indonesia di Laut Natuna Utara yang di Klaim China wilayah laut teritorialnya.
Pada kesempatan itu,Presiden juga menegaskan, bahwa secara de facto dan dejure, Natuna adalah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Sebanyak 81 ribu penduduk Natuna adalah rakyat Indonesia. Apalagi ada Bupati dan Gubernurnya,”tegas Jokowi.
Selain memastikan Pertahanan kemanan RI di Laut Natuna, Pada kesempatan itu, Presiden juga melakukan pertemuan dengan Nelayan dan membagikan sertifikat tanah gratis pada masyarakat Natuna di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu Selat Lampa Natuna.
Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Wakil Menteri Agraria/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Chandra.
Penulis:Redaksi
Komentar