PRESMEDIA.ID, Natuna – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menyebutkan Natuna merupakan salah satu bagian daerah yang paling prioritas untuk dikembangkan di wilayah perbatasan.
“Natuna salah satu bagian yang prioritas di daerah perbatasan. Ada sekitar kalau saya tidak salah, 20-an provinsi perbatasan, ya tapi Natuna super prioritas,†kata Tito usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Kabupaten Natuna, Kamis (17/8/2023).
Menurut Tito, Natuna juga memiliki geopolitik, geostrategi dan geodefense yang sangat tinggi karena diapit oleh sejumlah negara tetangga.
Apalagi, katanya, Natuna berada di wilayah berkonflik yakni berdekatan dengan Pulau Spratly atau Spratly Island yang merupakan salah satu kepulauan besar di Laut China Selatan.
Untuk itu, kata dia, pengembangan Natuna sudah melibatkan semua kementerian dan lembaga yang di pusat. Namun, sejauh ini upaya itu masih terkendala karena keterbatasan anggaran yang ada.
“Kita juga keroyok bersama pemerintah provinsi dan kabupaten Natuna dan kabupaten-kabupaten sekitar,†ungkapnya.
“Prinsip ini adalah menjadi daerah yang sangat super prioritas untuk dikembangkan untuk kepentingan bukan hanya pertahanan, tapi juga ekonomi sangat penting,†imbuhnya.
Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya telah menerima 314 usulan pemekaran daerah, termasuk di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yakni Natuna.
“Usulan untuk Kepri ini sudah masuk juga, tapi kita sedang kaji urgensinya dan kedua faktor kemampuan keuangan negara,†pungkasnya.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaktur
Komentar