
PRESMEDIA.ID, Bintan – Jumlah warga lanjut usia (Lansia) penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Bintan kembali bertambah.
Dari 1.300 orang Lansia penerima BLT sebumnya, saat ini menjadi 5.450 Orang.
Dinas Sosial (Dinsos) Bintan menyatakan, penambahan jumlah Lansia di Bintan bertambah sejak Mei hingga Oktober 2023.
Tercatat dari Mei-Oktober 2023 jumlah lansia bertambah 1.300 orang sehingga total lansia yang tersebar di seluruh kecamatan menjadi 5.450 orang.
Kepala Dinsos Bintan, Syamsul, mengatakan hasil pendataan dari 2022 hingga April 2023 jumlah lansia di Kabupaten Bintan sebanyak 4.150 orang. Mereka semua telah ditetapkan sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Lansia sebesar Rp 1,2 juta per tahun.
“Jadi 4.150 lansia inilah yang terima BLT Lansia. Mereka mendapatkan bantuan dana Rp 100 ribu per bulan atau Rp 1,2 juta per tahun,” ujar Syamsul, Selasa (10/10/2023).
BLT Lansia itu dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama diterima sebesar Rp 400 ribu. Jumlah itu hasil dari akumulasi Januari-April. Sementara di tahap kedua adalah sisanya sebesar Rp 800 ribu terhitung dari Mei-Desember.
Lansia yang sudah menerima di tahap pertama sebanyak 4.150 orang. Kemudian di tahap kedua nantinya jumlah penerima bertambah menjadi 5.450 orang. Penambahan penerima manfaat itu dikarenakan adanya penambahan lansia baru sebanyak 1.300 orang dari Mei-Desember 2023.
“Jadi ditahap kedua ini, 4.150 orang akan menerima sisanya Rp800 ribu sementara 1.300 penerima baru menerima Rp1,2 juta,” jelasnya.
Di tahun ini, kata Syamsul, total lansia penerima manfaat BLT ini berjumlah 5.450 orang. Mereka semua berasal dari 10 kecamatan. Sementara anggaran yang terserap untuk BLT tersebut hampir mencapai Rp 7 Miliar.
Sedangkan untuk syarat penerimanya adalah warga asali Kabupaten Bintan dengan memiliki KK dan KTP Bintan. Lalu berusia minimal 60 tahun, berpendapatan dibawah Rp 1,5 juta pertahun, dan belum pernah menerima bantuan sejenisnya.
“Jadi yang penambahan 1.300 orang itu usianya baru masuk 60 tahun pada Mei 2023 lalu. Makanya tidak menerima di tahap pertama melainkan di tahap kedua,” ucapnya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi