
PRESMEDIA.ID, Bintan – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Bintan, mendapat Rp 1.463.889.000,- anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 dari pemerintah Pusat untuk empat proyek fisik.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan, Budiarjo, mengatakan, DAK 2024 dari APBN untuk sekolah SMPN 3 di Km 18, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur itu, akan digunakan untuk membangun empat sarana fisik sekolah.
Keempat sarana fisik sekolah yang akan dibangun itu adalah, pembangunan ruang tata usaha, pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi laboratorium IPA dan rehabilitasi ruang kelas.
“Pagu untuk pembangunan ruang tata usaha sebesar Rp 346.667.000, yang mencakup pengerjaan fisik sebesar Rp 332.667.000, konsultan perencanaan sebesar Rp 8.400.000, dan konsultan pengawas sebesar Rp 5.600.000,” jelas Budiarjo saat dikonfirmasi pada Senin (19/8/2024).
Selain itu, pagu pembangunan ruang kelas baru sebesar Rp 657.370.000, yang rinciannya terdiri dari pengerjaan fisik sebesar Rp 629.370.000, konsultan perencanaan sebesar Rp 16.800.000, dan konsultan pengawas sebesar Rp 11.200.000.
Pagu untuk rehabilitasi laboratorium IPA dialokasikan sebesar Rp 221.899.000, dengan rincian untuk pengerjaan fisik sebesar Rp 211.899.000, konsultan perencanaan sebesar Rp 6.000.000, dan konsultan pengawas sebesar Rp 4.000.000.
Sementara itu, pagu rehabilitasi ruang kelas sebesar Rp 243.548.000, digunakan untuk pengerjaan fisik sebesar Rp 229.548.000, konsultan perencanaan sebesar Rp 8.400.000, dan konsultan pengawas sebesar Rp 5.600.000.
Menurut Budiarjo, keempat proyek pembangunan ini sudah melalui proses lelang sejak Juni 2024, dengan pengerjaan dimulai pada Juli dan ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2024.
Ketika ditanya mengenai kontraktor pemenang tender serta konsultan perencanaan dan pengawasan, Budiarjo mengaku tidak mengingat nama perusahaan-perusahaan tersebut. Namun, dia menambahkan bahwa dari empat proyek tersebut, tiga perusahaan berbeda yang memenangkan tender, dengan satu perusahaan menangani dua proyek.
“Konsultan perencanaan dan pengawasan juga dilakukan oleh perusahaan yang berbeda-beda,” tambahnya.
“Ada satu perusahaan yang mengerjakan dua proyek karena memenangkan lelang. Namun, saya tidak membawa dokumennya jadi tidak ingat nama-nama perusahaannya.”