Akibat Asap Kiriman dan Karhutla, Ribuan Warga Bintan Mengidap ISPA�

Petugas Kesehatan dan Kepolisian saat melakukan pemantauan Karhutla dan kondisi kabut dan asap di wilayah Bintan
Petugas Kesehatan dan Kepolisian saat melakukan pemantauan Karhutla dan kondisi kabut dan asap di wilayah Bintan.(Presmed)

PRESMEDIA.ID,Bintan- Akibat kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ditambah asap kiriman kebakaran hutan dan lahan dari Kalimantan dan Sumatera, membuat ribuan warga Bintan yang berdomisili di 10 kecamatan, mengidap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, drg.Euis Herawati mengatakan, kabut asap yang mengakibatkan kualitas udara di kabupaten Bintan kurang sehat, membuat banyak warga Bintan terserang penyakit Ispa.

“Data dinas kesehatan, dari seluruh rumah sakit dan Puskesmas, dalam dua bulan terakhir Agustus-September sebanyak 1.874 orang warga mengidap Ispa,”ujar drg.Euis pada wartawan di Bintan Kamis (26/9/2019).

Dari jumlah tersebut lanjut Euis, Dinkes Bintan mengelompokkan penderita pengidap Ispa bedasarkan usia. Mulai dari usia 5 tahun ke bawah sampai dengan usia 5 tahun ke atas.

“Dari catatan pengidap Ispa Agustus lalu sebanyak 435 orang anak usai 5 tahun ke bawah, dan kelompok usia 5 tahun ke atas sebanyak 940 orang. Sedangkan pada pekan ketiga September ini sebanyak 50 orang pengidap Ispa dibawah 5 tahun dan 449 orang diatas 5 tahun,”ujarnya.

Yang paling parah, lanjut Euis, Khusus pada 1 sampai 26 September 2019, sebanyak 499 orang warga terserang Ispa yang sebagianya adalah pelajar yang kesemua penderita, mendapatkan peerawatan dan penanganan medis di 15 puskesmas yang tersebar di 10 kecamatan. Lalu juga ada dilayani RSUD Kijang dan RSUD Tanjunguban.

Kepada masyarajat di Bintan, Euis juga menghimbau, agar warga yang mengalami gejala sesak napas, batuk-batuk dan demam akibat kabut asap ini bisa segera ke puskesmas. Kemudian dihimbau untuk mengambil masker mulut dan brosur-brosue di posko bencana asap di setiap wilayah. “Ada 4 puskesmas yang paling banyak melayani penderita penyakit ini. Yaitu Puskesmas Tanjunguban Teluk Sasah, Kuala Sempang dan Tambelan,”sebutnya.(Presmed8)

Komentar