
PRESMEDIA.ID,Bintan- Akses jalan penghubung antara Kecamatan Toapaya dan Bintan Timur di Tirta Madu kabupaten Bintan ditutup, Dua pengendara sepeda motor warga Kijang, nyasar dan terjebak selama 4 jam di Area Kebun Kelapa Sawit Tirta Madu Kecamatan Toapaya, Jumat (5/10/2019).
Dua pengendara motor itu adalah Enol (30) dan Adli (28) pegawai pemerintah pusat yang berdomisili di Kijang Kecamatan Bintan Timur (Bintim).
Kepada wartawan Enol mengatakan, dia bersama rekannya Adli saat itu baru selesai kerja dan hendak pulang ke rumahnya masing-masing di Kijang dengan melintasi Jalan Tirta Madu. “Saya bawa motor matik dan Adli bawa motor besar. Saat itu kami ingin pulang ke rumah Jam 2.00 Siang dari Ceruk Ijuk ke Kijang lewat Jalan Tirta Madu,”ujar Enol, Sabtu (6/10/2019).
Setelah 5 Km melintasi Jalan Tirta Madu, keduanya melihat ada beberapa pekerja sedang mengerjakan proyek Dinas PUPR Kepri di Turunan Dekat Eks Pabrik Aqua. Sehingga mereka berhenti sejenak untuk mencari jalan alternatif lain karena akses utama menuju ke rumahnya ditutup.
“Ada pembangunan Box Culvert, jadi kami terpaksa lewat area dalam perkebunan kelapa sawit. Jalur itu sekitar 500 meter dari lokasi proyek,�katanya.
Selama 20 menit masuk ke dalam area perkebunan, mereka kembali berhenti, sebab banyak ditemui jalan setapak. Akhirnya mereka berdua bersepakat mengikuti jalanan yang meninggalkan jejak-jejak ban lori sawit milik perusahaan PT Tirta Madu di kawasan itu.
Setelah dua jam mengikuti jejak ban lori tersebut, mereka tak kunjung menemui jalan keluar melainkan seperti di bawa keliling perkebunan. Alhasil mereka nyasar dan terjebak di antara rindangnya pepohonan kelapa sawit dikawasan tersebut.
“Kami nyasar dan terjebak di tengah perkebunan ini. Dan sempat ketakutan karena kondisinya seperti di tengah hutan belantara, tak ada orang serta sunyi. Tapi kami tetap bersyukur karena handphone (Hp) masih ada signal,”katanya.
Mereka sempat mencari bantuan dari Google Maps. Sayang-nya, karenakan area perkebunan sawit belum terdaftar dalam teknologi penunjuk arah tersebut. Hingga pukul 16.37 WIB mereka berdua masih berada di dalam perkebunan.Kembali menelusuri jalanan setapak di perkebunan itu, dan sekitar pukul 18.16 WIB baru keduanya menemukan jalan keluar.
“Alhamdulillah kami berhasil temukan jalan keluar. Tak akan lagi kami masuk ke perkebunan sawit ini lagi,”sebutnya.
Atas dasar itu, Warga yang mengaku baru tinggal di Kijang ini, berharap, proyek Pengerjaan box culvert yang dilaksanakan Dinas PUPR Kepri hendaknya segera dapat diselesaikan. Hingga Jalan Tirta Madu yang merupakan akses jalan potong dari Kijang ke Desa Tuapaya, bisa dilalui kembali.
Selian itu, sejumlah warga juga mengharapakan, Pemkab Bintan segera menyelesaikan proyek Jalur Lintas Timur agar rentang jarak antara Kecamatan Toapaya dan Bintan Timur semakin dekat ditempuh.
Sebagai mana diberitakan sebelumnya, akibat adanya rehabilitas dan perbaikan drainas di jalan Tirta Madu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kepri melakukan penutup akses jalan jalur penghubung antara Kecamatan Toapaya dan Bintan Timur ditutup di Kabupaten
Akibatnya, sejumlah warga, yang sebelumnya tidak mengetahui adanya penutupan, terpaksa putar balik arah dan kembali ke jalan Lintas Barat, jika ingin menuju daerah Kijang atau sebalik-nya. (Presmed8)