Ansar Akan Evaluasi Tindakan Razia Prokes Ala “Koboi” Walikota Rahma

Sejumlah warga yang menjalani rapid tes antigen di Pasar Bincen Batu Sembilan
Dengan penjagaan oleh tim Satgas, Sejumlah warga menjalani rapid tes antigen di Pasar Bincen Tanjungpinang Sabtu (3/7/2021). (Foto: Roland/Presmedia.id).

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Kepri Ansar Ahmad, meminta Wali Kota Tanjungpinang Rahma, untuk mengevaluasi tindakan razia Prokes ala “Koboi” dengan cara menangkap, mengejar dan melakukan swab antigen pada masyarakat di tempat umum.

Hal itu dikatakan Ansar menanggapi banyaknya keluhan masyarakat kota Tanjungpinang atas pelaksanaan Razia Prokes yang mengepung, menangkap dan mengejar warga di Pasar Bintan center beberapa waktu lalu.

Ansar mengatakan, pada prinsipnya, razia prokes sekaligus swab antigen secara acak yang dilakukan wali kota Tanjungpinang tersebut, sudah sangat bagus, sebagai upaya mengetahui seberapa besar penyebaran Covid-19 di Tanjungpinang.

Namun hendaknya, juga harus diperhatikan etikanya agar masyarakat tidak keberatan melakukannya.

“Oleh karena itu, Nanti akan kita evaluasi lagi bersama Bu Wali (Rahma, red). Ya itu memang kesepakatan Satgas di Kota Tanjungpinang dan pada prinsipnya baik dan bagus,” ungkapnya Senin (5/7/2021).

Ansar juga mengatakan, pada dasarnya pemerintah daerah hanya ingin memisahkan antara masyarakat yang positif Covid dan yang tidak. Maka, dilakukan upaya testing dan tracing (Penelusuran) secara acak.

“Jika dalam pelaksanaannya ditemui yang positif, maka Satgas bisa langsung memisahkannya dan menempatkan di tempat karantina terpadu.

“Semakin banyak tracing, maka semakin baik. Walau resiko angkanya (Covid) naik. Namun, supaya kita bisa merawat mana yang positif dan memisahkannya di tempat karantina terpadu,” ucapnya.

Menurut Ansar, tracing merupakan hal wajib dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Apalagi, pemerintah pusat sudah mengizinkan pemberlakukan tracing ini yang sebelum menggunakan Swab PCR, kini menggunakan swab antigen. Hal ini, juga mempermudah Satgas dan mempersingkat waktu penelusuran penyebaran Covid-19.

“Kalau dulu pakai swab PCR itu kan memakan waktu lama, maka sekarang boleh pakai antigen, maka kita lakukan. Kebetulan stok antigen kita saat ini juga banyak dan mencapai 30 ribuan,” jelas Ansar.

Sebelumnya, Satgas Covid-19 kota Tanjungpinang yang saat itu dipimpin langsung Walikota Hj.Rahma, menggelar razia Prokes di sejumlah tempat di kota Tanjungpinang. Selain mendatangi dan membubarkan Kerumunan di kedai Kopi dan Pasar, Tim Satgas Covid-19 kota Tanjungpinang juga mengamankan warga secara acak untuk dilakukan tes antigen.

Akibat razia Prokes yang disebut warga mirip ala “Koboi” ini, membuat warga kabur dan lari tunggang langgang meninggalkan tempat. Sementara anggota Tim Satgas Covid, melakukan penangkapan dan bahkan mengejar warga untuk dilakukan Tes antigen di tempat.

Bagi warga yang tes antigen-nya positif, Tim juga langsung mengangkut dan membawanya ke tempat issolasi terpadu Positif Covid.

Penulis:Ismail
Editor :Ogawa

Komentar