
PRESMEDIA.ID, Bintan – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyerahkan bantuan berupa insentif kepada RT, RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Posyandu, guru pendidikan keagamaan non formal, penyuluh agama non ASN, dan pemuka agama se-Kabupaten Bintan.
Penyerahan bantuan itu dilaksanakan langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Aula Kantor Bupati Bintan, Selasa, (04/04/2023).
Penyerahan bantuan dibagi ke dalam dua sesi. Untuk sesi pertama diserahkan secara simbolis kepada penerima dari Kecamatan Bintan Timur, Teluk Bintan, Gunung Kijang, Bintan Pesisir, Mantang dan Tambelan. Kemudian pada sesi kedua diserahkan kepada penerima dari Kecamatan Bintan Utara, Sri Kuala Lobam, Teluk Sebong dan Toapaya.
Ansar menyampaikan bahwa insentif ini disalurkan sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo agar belanja bantuan sosial harus segera disalurkan ke masyarakat. Sehingga bantuan itu diharapkan bisa bermanfaat dan mampu bersama-sama berkontribusi untuk pembangunan daerah.
“Bantuan ini dapat saya katakan bisa dicairkan paling lama 2 minggu. Tapi bisa lebih cepat dari itu,†tuturnya.
Ansar menambahkan, bantuan seperti ini akan terus menjadi perhatian Pemprov Kepri demi mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Bantuan-bantuan akan terus diserahkan, yang penting bapak ibu tetap semangat. Mari bersama berdoa agar APBD Kepri terus meningkat. Walau kecil yang penting dapat membangun masyarakat,†ujarnya.
Ia mengaku hingga saat ini tak henti melakukan pendekatan ke Pemerintah Pusat demi mendapat tambahan anggaran. Dengan cara inilah menurutnya, Pemprov Kepri di tahun 2023 ini mendapat porsi yang lumayan besar dari APBN.
“Alhamdulillah saat ini Provinsi Kepri sudah mulai menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Tahun ini kita mendapatkan porsi APBN yang lumayan besar dari Kemenkes, Kemenhub, hingga PUPR. Karena saya kira pendekatan-pendekatan ini perlu,†ujarnya.
Di Kabupaten Bintan, untuk tahun anggaran 2023 dari 10 kecamatan tersebut terdapat sebanyak 623 RT dan 201 RW yang mendapatkan bantuan dengan total anggaran sebesar Rp988,8 juta.
Kemudian terdapat 36 BPD dengan anggaran Rp288 juta, dimana setiap BPD akan menerima bantuan sebesar Rp8 Juta. Selanjutnya bantuan kepada Posyandu se-Kabupaten Bintan dianggarkan Rp895 juta untuk 179 Posyandu, dimana setiap Posyandu akan menerima bantuan dana sebesar Rp5 juta.
Sementara itu bantuan berupa Dana Insentif diberikan kepada Tim Pembinaan dan Pengawasan Keagamaan yang terdiri dari Guru TPQ, Penyuluh Non-ASN dan Pemuka Agama di Kabupaten Bintan dianggarkan sebesar Rp1,79 miliar untuk 1.495 penerima, masing-masing Rp1,2 juta.
Selanjutnya, santuan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMA, SMK, SLB Swasta menerima besaran sebanyak Rp2 juta termasuk pajak 5 persen dengan total anggaran Rp184 juta dengan 92 orang penerima.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaktur