Apa Urgensi Wakapolri Diberi Gelar Dato,Ini Kata LAM dan Pemimpin di Kepri

Wakapolri Komjen PolAgus Andrianto dianugerahi Gelar Adat Dato Seri Sakti Bhayangkara Utama oleh LAM Kepri
Wakapolri Komjen Pol.Agus Andrianto dianugerahi Gelar Adat Dato Seri Sakti Bhayangkara Utama oleh LAM Kepri.(Foto:Diskominfo Kepri)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Lembaga Adat Melayu Riau secara resmi menganugerahkan gelar kehormatan Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama kepada Wakil Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Agus Andrianto.

Penganugerahan gelar kebesaran melayu pada Wakapolri ini, dilakukan pengurus LAM Kepri dan LAM Riau dalam acara majelis penuh khidmat penganugerahan gelar adat di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (3/2/2024).

Warkah penabalan gelar adat, dibacakan oleh Pengurus LAM Kepri Dato Wira Setia Laksana H.Raja Alhafiz. Namun apa yang menjadi dasar dan urgensi pemangku adat dan pimpinan negeri Provinsi Kepri memberikan gelar pada pejabat Kepolisian Republik Indonesia ini?. Berikut penurunan sejumlah sesepuh pemangku adat Melayu Kepri serta Gubernur Provinsi Kepri.

Pengurus LAM Kepri Dato Wira Setia Laksana H.Raja Alhafiz
Lembaga Adat Melayu Riau secara resmi menganugerahkan gelar kehormatan Datuk Seri Sakti Bhayangkara Utama kepada Wakil Kepolisian Republik Indonesia Wakapolri Komjen Pol Agus Andriantojpg
Lembaga-Adat-Melayu-Riau-secara-resmi-menganugerahkan-gelar-kehormatan-Datuk-Seri-Sakti-Bhayangkara-Utama-kepada-Wakil-Kepolisian-Republik-Indonesia-Wakapolri-Komjen-Pol-Agus-Andrianto.jpg

Pengurus LAM Kepri Dato Wira Setia Laksana Raja Hafiz mengatakan, Penabalan gelar pada Wakapolri yang dilakukan LAM Kepri, menjadi sejarah baru dalam pemberian gelar kebesaran adat.

Pemberian gelar ini lanjutnya, melihat sosok Komjen Pol Agus Andrianto yang menurut LAM Kepri memang pantas diberikan gelar penghargaan terbesar dari lembaga adat Melayu kepulauan Riau itu.

“Inti dari pada Gelar yang diberikan ini, adalah menjaga memelihara kedamaian dan sebagainya.

Gelar ini, juga menjadi gelar kehormatan tertinggi dari LAM Kepri yang disertai harapan dan doa seluruh masyarakat Melayu Kepri,” ujarnya usai penabalan.

Harapan LAM dan masyarakat Melayu, dengan Gelar yang diberikan, dapat dijaga dengan sebaik-baiknya.

Dengan gelar yang diberikan LAM Kepri juga berharap, menjadi pemicu Wakapolri Dato Sri Sakti Bhayangkara Komjen Pol.Agus Andrianto, dapat membantu membangun Kepulauan Riau ke depan dengan kebersamaan.

“Mudah-mudahan beliau dalam keadaan sehat walafiat dan senantiasa dapat menjalankan tugas dan aktivitas kesehariannya sebagai Wakapolri,” sebutnya.

Sultan Bentan dan Pendiri BP3KR Huzrin Hood
Sultan Bentan dan Pendiri BP3KR Huzrin Hood
Sultan Bentan dan Pendiri BP3KR Huzrin Hood

Sultan Bentan dan pendiri Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR) Kepri, Huzrin Hood mengatakan, pemberian gelar kehormatan Dato’ Seri Sakti  Bhayangkara Utama kepada Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, merupakan ucapan terimakasih dan pemangku adat dan masyarakat Kepri atas kesempatan yang diberikan Polri, kepada Putra Daerah Irjen Pol.Yan Fitri Halimansyah menjabat sebagai Kapolda di Kepri di tanah kelahirannya.

“Selain itu kami juga bangga karena selain bapak Tito Karnavian, beliaulah yang kedua menerima gelar dan penghargaan dari Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya.

Hal ini lanjut Huzrin, juga berkaitan dengan keberadaan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Tanjung Batu provinsi Kepri dan merupakan daerah perbatasan serta daerah pahlawan nasional dengan tiga orang Pahlawan Nasional.

Dengan pemberian gelar ini, Dato Huzrin Hood berharap, Wakapolri Dato Seri
Sakti  Bhayangkara Utama Komjen Pol.Agus Andrianto, dapat memperhatikan dan memberi laluan pada putra dan putri di Kepri masuk mengikuti pendidikan Kepolisian di SPN Tanjung Batu Kepri.

“Harapan kami, anak-anak daerah di Kepri ini diberi laluan masuk dan berkarir sebagai anggota Polisi, demikian juga sejumlah Perwira Polisi asal Kepri, dapat diberi kesempatan dalam memimpin di Kepolisian,” ujarnya.

Selain itu Huzrin juga meminta, kepada pemerintah pusat agar melaksanakan pemilihan umum di Provinsi Kepulauan Riau dengan jujur dan adil dan jangan ada kecurangan.

“Karena kalau ada kecurangan maka pemangku adat dan Raja Melayu akan berpikir dan bertindak dalam menjaga keamanan Negeri ini,” pungkasnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Taufik Ikram Jamil
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Taufiq Ikram Jamil
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Taufiq Ikram Jamil

Sementara itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Taufik Ikram Jamil mengatakan, pemberian gelar Dato’ Seri Sakti  Bhayangkara Utama kepada Wakapolri Komjen Pol.Agus Andrian, merupakan pengakuan sekaligus doa yang terkandung didalamnya.

Pemberian gelar ini lanjutnya, juga dibarengi dengan klasifikasi dan prestasi yang diberikan pada masyarakat khususnya di Kepri dan Indonesia pada umumnya.

Gelar Dato’ Seri Sakti  Bhayangkara Utama lanjut Pengurus LAM Riau ini, juga memiliki makna dan harapan, agar Wakapolri Irjen Pol Agus Andrianto, kedepan dapat  bekerja dengan semakin baik dan semakin membela masyarakat.

Mantan wartawan Kompas di Pekanbaru ini, juga menyebut, sangat mendukung penabalan gelar adat Melayu yang dilakukan LAM Kepri itu, Sebab kata dia, karena hal ini menyangkut adat Melayu, maka LAM Riau yang merupakan Melayu di luar Kepri wajib mendukung apa yang dilakukan LAM Kepri.

Sedangkan mengenai makna gelar Dato Seri Sakti Bhayangkara Utama yang disematkan kepada Wakapolri, Taufik Ikram Jamil mengatakan, sebagaimana yang disampaikan dalam penabalan, Datuk adalah sebutan kepada yang mulia dan berseri-Seri. Sakti adalah memiliki kesaktian dan jabatan, Bhayangkara adalah personil lembaga Kepolisian dan Utama adalah hal yang paling pokok dalam pengabdian.

“Jadi gelar ini dimaknai dengan Pengabdian Utama pada yang mulia, Wakapolri sebagai putra terbaik Bhayangkara, yang memiliki kekuatan dalam membela Bangsa dan negara,” jelasnya.

Dengan pemberian gelar ini, Pengurus LAM Riau kata Taufik Ikram Jamil, juga berharap, Wakapolri Komjen Pol.Agus Andrianto, dapat menjalankan tugas dengan amanah, khususnya sebagai pimpinan Polisi yang merupakan Lembaga yang sangat dekat dengan Masyarakat.

“Kita juga sangat mengharapkan, Kepolisian dengan simbol Tribrata, dapat melaksanakan tugas dengan kekuatan kebudayaan serta memperhatikan kebijakan dan kearifan lokal dalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan berkeadilan,” pungkasnya.

Selain itu, Walapolri itu juga diharapkan dapat membantu dan memberi bimbingan pada putra dan putri anak daerah di Kepri dan Riau dalam berkarir di Kepolisian.

Perhimpunan Zuriat dan Kerabat Kesultanan Riau Lingga Raja Malik

Ditempat yang sama, Perwakilan Perhimpunan Zuriat dan Kerabat Kesultanan Riau Lingga Raja Malik mengatakan, dengan sepenuh hati, sangat mendukung pemberian anugerah gelar kepada Wakapolri yang dilakukan LAM Kepri tersebut.

Ia mengatakan, pemberian gelar adat yang dilakukan LAM Kepri, menjadi representasi dari pada semangat dan harapan masyarakat, khususnya orang Melayu di Kepulauan Riau. Dan lembaga yang memberikan juga merupakan keterwakilan dari pada orang-orang Melayu.

“Dalam pemberian gelar adat ini juga tersirat didalamnya Doa restu kami dan kita semua, pengharapan dan kebanggaan kami kepada tokoh yang diberikan gelar adat, dengan harapan dapat menjadi berkah,” ujarnya.

Gubernur Kepri Dato’ Setia Bijaya Mahkota Negeri  Ansar Ahmad
Gubernur provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad
Gubernur provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Dato’ Setia Bijaya Mahkota Negeri mengatakan, Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Kepulauan Riau mengucapkan ‘selamat’ atas penabalan gelar dan nama kehormatan Melayu Kepri Kepada Dato’ Seri Sakti  Bhayangkara Utama Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto.

“Semoga melalui penganugerahan gelar ini kepada Bapak, peran budaya Melayu dapat semakin meluas dan dirasakan manfaatnya dalam konsep dedikasi berbasis pelayanan terhadap Masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau,” harap Gubernur Ansar.

Ansar juga mengatakan penghargaan yang diberikan pengurus LAM Kepri itu, merupakan hal yang istimewa, kepada Wakapolri sebagai salah satu tokoh bangsa yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

Sosok yang tidak hanya menjadi pilar keamanan, tetapi juga menjadi simbol kearifan lokal dan kesatuan bangsa.

“Saya dengan bangga menyampaikan bahwa gelar adat Melayu sangat pantas diberikan kepada seorang pemimpin yang telah berperan besar dalam mewujudkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat” tutupnya.

Gubernur Kepri ini juga mengatakan, meski Provinsi Kepri dan Riau secara administrasi pemerintah sudah terpisah,  tapi Adat merupakan salah satu perekat yang tidak pernah akan memisahkan Melayu Riau dan Kepri.

“Oleh karena l itu, adat di Negara kita, menjadi salah satu pilar kekuatan bangsa yang dapat menjadi dasar dalam bekerja sama dan saling dukung satu dengan lainya, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Irjen Pol.Agus Andrianto Mengucapkan Terima Kasih

Dalam kesempatan itu, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto juga mengucapkan Terimakasih kepada pemangku adat Melayu LAM Kepri dan LAM Riau.

Ia mengatakan, penganugerahan dan penabalan gelar kehormatan Datuk Seri Sakti Bhayangkara Utama pada dirinya, merupakan hari yang bersejarah baginya dalam rangka kunjungan kerja yang dilakukan ke Kapri.

Kunjungan Kerjanya ke Kepri, juga sekaligus melaksanakan kegiatan serta pengecekan terhadap apa yang telah dilaksanakan oleh Kapolda di Kepri. Dari pengecekan yang dilakukan, Wakapolri ini menyebut, kesehatan dan bakti sosial dalam rangka cooling system yang menjadi program prioritas Kapolri, sudah dilaksanakan di Kepri.

“Alhamdulillah, Kegiatan kesehatan dan bakti sosial yang telah dilaksanakan dalam rangka cooling system yang menjadi program prioritas Kapolri sudah dilaksanakan di Kepri,” ujarnya.

Wakapolri ini juga menyatakan apresiasinya, kepada pemerintah dan masyarakat Kepri yang telah bergandeng tangan, melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan Polri dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik dalam memberikan solusi permasalahan pada masyarakat.

Selain itu, dengan pemberiaan dan penabalan gelar kehormatan dari pemangku adat dan masyarakat Melayu provinsi Kepri, Komjen Pol.Agus Andrianto mengatakan, sangat berterimakasih dan akan menjunjung tinggi gelar yang dipercayakan kepadanya dalam mengemban tugas sebagai pimpinan Polri.

Ia juga mengatakan, penganugerahan Gelar Dato Seri Sakti  Bhayangkara Utama yang diberikan kepadanya, bukan hanya pakaian kebanggan. Namun juga menjadi gelar kehormatan,

“Mudah-mudahan, saya yang kebetulan saat ini menjabat sebagai Wakapolri, bisa menjaga amanah yang dititipkan kepada kami dan gelar yang berisikan doa ini dapat memberi bimbingan dalam menjalankan amanah. melanjutkan pengabdian kami sebagai anggota Polri, yang artinya, juga akan kembali ke masyarakat, sehingga dapat terus bermanfaat pada masyarakat,” pungkasnya.

Penulis:Presmedia
Editor   :Redaksi