PRESMEDIA.ID, Natuna – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berhasil mendeteksi dan mengusir kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang mengganggu kegiatan survei seismik 3D di Laut Natuna Utara.
Kegiatan survei dan pengolahan data seismik 3D Arwana di Laut Natuna Utara dilakukan oleh PT Pertamina East Natuna menggunakan kapal MV.Geo Coral, yang berada di landas kontinen Indonesia. Namun, kapal China Coast Guard CCG 5402 mengklaim wilayah tersebut sebagai bagian dari yurisdiksi Tiongkok, meskipun secara hukum internasional merupakan wilayah Indonesia.
Menurut keterangan tertulis dari Bakamla dan TNI AL pada Selasa (22/10/2024), insiden ini bermula ketika Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla RI menerima informasi intelijen mengenai keberadaan kapal CCG 5402 yang mengganggu kegiatan survei.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Bakamla RI segera mengerahkan kapal patroli KN Tanjung Datu-301 ke lokasi dan mendeteksi kapal asing itu pada pukul 05.30 WIB, berada sekitar 7,3 nautical miles (NM) dari lokasi survei.
KN Tanjung Datu-301 mencoba berkomunikasi dengan kapal China Coast Guard melalui saluran radio, meminta mereka untuk tidak mengganggu kegiatan survei dan segera meninggalkan wilayah landas kontinen Indonesia. Namun, kapal CCG 5402 bersikeras bahwa mereka berada di wilayah yurisdiksi Tiongkok, meskipun Bakamla RI menegaskan bahwa kapal tersebut sudah berada di wilayah Indonesia.
Bakamla RI kemudian berkoordinasi dengan KRI Sutedi Senaputra 378 milik TNI AL serta mendapatkan dukungan dari Pesawat Patroli Udara Maritim Bakamla. Bersama-sama, Bakamla RI dan TNI AL melakukan manuver “shadowing” hingga berhasil memaksa kapal CCG 5402 keluar dari wilayah Indonesia.
Bakamla RI menegaskan bahwa patroli intensif akan terus dilakukan di perairan Laut Natuna Utara untuk menjaga kedaulatan Indonesia dan memastikan kelancaran kegiatan survei seismik yang sedang berlangsung. Patroli ini merupakan bagian dari komitmen Bakamla RI dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan strategis tersebut.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi
Komentar